Blitar, Barometer99.com – Kodim 0808/Blitar menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program Keluarga Berencana (KB), khususnya Metode Operasi Wanita (MOW), demi terwujudnya keluarga sehat dan sejahtera di Kabupaten Blitar, Rabu (16/7/2025).
Bertempat di RSUD Srengat Jl. Raya Dandong Kecamatan Srengat, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Kegiatan Pelayanan KB MOW Tahun 2025. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 20 peserta dan dipimpin langsung oleh dr. Zackson dari BKKBN Provinsi Jawa Timur.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Letkol Inf Hendra Sukmana, M.Han (Dandim 0808/Blitar), Bapak Inkam Indoro (Kepala Dinas PPKBP3A Kab. Blitar), Ibu Hanik Triana (Kabid Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Srengat), Kapten Inf Suwito (Pasiter Kodim 0808/Blitar), drg. Desy Nur Ariana (Kabid Penunjang Klinik dan Non-Klinik), dr. Muji Astuti (Kasi Pelayanan Medis), serta perwakilan tenaga kesehatan RSUD Srengat.
Dalam sambutan mewakili Direktur RSUD Srengat Ibu Hanik Triana menjelaskan bahwa kegiatan pelayanan KB MOW akan dilaksanakan pada 26 Juli 2025, dengan target 150 akseptor. Proses tindakan akan dilakukan di tiga ruang operasi lantai dua RSUD Srengat, sedangkan ruang observasi, ruang tunggu fermatal dan ruang pelaporan akan dipusatkan di ruang transit.
Sementara itu dr. Zackson menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari instruksi Bupati Blitar untuk meningkatkan capaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) guna menekan angka drop out (DO), angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB), serta stunting. Sasaran utama adalah pasangan usia subur yang telah memiliki dua anak, dengan anak bungsu minimal berusia lima tahun. Namun bagi PUS dengan kondisi khusus atau risiko tinggi seperti hipertensi, diabetes, obesitas dan gangguan kejiwaan, tetap dapat menjadi akseptor setelah melalui tahapan persetujuan yang jelas dan sukarela.
Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf Hendra Sukmana, M.Han dalam sambutannya menekankan pentingnya pelayanan KB sebagai langkah positif untuk menjaga stabilitas keluarga dan kesehatan masyarakat. Ia juga mengingatkan bahwa fenomena sosial saat ini menunjukkan adanya kecenderungan sebagian masyarakat yang enggan menikah atau memiliki anak, yang bila tidak disikapi dapat berpotensi menimbulkan masalah sosial baru seperti meningkatnya LGBT.
“Kegiatan KB MOW ini sangat positif dan memiliki manfaat besar, bukan hanya dari sisi kesehatan tetapi juga dari aspek pembangunan sosial dan ekonomi. Pemerintah saat ini sedang gencar membangun infrastruktur untuk mendukung potensi wilayah Blitar dan program KB ini sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” tegas Dandim.
Dandim menambahkan bahwa Kodim 0808/Blitar siap mendukung penuh dan turut menyosialisasikan program ini kepada masyarakat luas agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal dan berkelanjutan.
(Dim0808)