Barometer99.com, Gresik – Dalam rangka menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung perkembangan siswa, UPT SDN 43/ Pongangan Gresik bekerja sama dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik mengadakan penyuluhan dengan tema pencegahan perundungan sebagai salah satu agenda kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah.
Acara ini, diikuti 652 siswa mulai kelas 1-6 SD bertempat di lapangan UPT SDN 43 Gresik, dengan pemateri dari anggota Unit PPA Satreskrim Polres Gresik Briptu Gilang Prosa Iman, pada Selasa pagi (15/7/2025).
Nampak sekali anak-anak sambil duduk berjajar begitu antusias mendengarkan penyuluhan tentang edukasi pencegahan perundungan sampai selesai. Bahkan untuk menciptakan suasana kekeluargaan dan keakraban dengan anak-anak, Briptu Gilang membagikan wafer di tengah acara.
Pada kesempatan lain, penuh kasih sayang dan empati kepada korban perundungan, anggota Unit PPA tersebut memanggil anak-anak yang pernah kena perundungan untuk maju dan menyampaikan kisahnya secara singkat. Hal ini, sebagai cerminan agar anak-anak tidak melakukan aksi perundungan atau menjadi korban perundungan.
Menurut Kapoles Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu melalui Bripka Gilang bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang dampak negatif perundungan dan cara Pencegahannya.
“Siswa juga diberikan pemahaman tentang pentingnya kesehatan mental dan bagaimana cara menjaga kesehatan mental,” ujarnya.
Sedangkan peran Unit PPA Polres Gresik sangat penting dalam memberikan materi tentang pencegahan perundungan dan kesehatan mental. Dengan adanya kegiatan ini, siswa dapat memahami pentingnya menghormati dan menghargai perbedaan serta menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan.
Lebih lanjut disampaikan Anggota Unit PPA Satreskrim Pokres Gresik bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung perkembangan siswa. Kemudian memberikan edukasi tentang pencegahan perundungan dan kesehatan mental serta meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menghormati dan menghargai perbedaan.
Dengan adanya edukasi pencegahan perundungan ini, diharapkan agar Siswa dapat memahami dampak negatif perundungan dan cara pencegahannya. Lalu siswa juga dapat menjaga kesehatan mental dan menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan terakhir lingkungan sekolah dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi siswa untuk belajar dan berkembang, pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah UPT SDN 43 Gresik Parlin Djumiastin mengatakan bahwasannya kegiatan MPLS hari ini, kita berkolaborasi dengan Polres Gresik khususnya Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk memberikan edukasi kepada anak-anak terkait pencegahan perundungan.
“Kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) ramah di UPT SDN 43 Gresik, sebagai wujud sekolah ramah anak tanpa perundungan. Mudah-mudahan anak merasa aman dan nyaman dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah ini,” ucapnya.
Disamping itu, lanjutnya, sebagai upaya pihak sekolah agar para siswa ini akrab dan mencintai Polisi, jadikan Polisi sahabat anak-anak. Mereka tidak perlu merasa takut dengan adanya Bapak/Ibu kepolisian.
Parlin Djumiastin menambahkan pihak sekolah akan selalu berkoordinasi dengan unit PPA Polres Gresik untuk membantu memulihkan mental/psikologi anak-anak jika ada siswanya yang mengalami perundungan ataupun pelaku perundungan. (Red)