PALEMBANG,Barometer99.com – Pemerintah Kota Palembang melalui proyek strategis nasional pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Jalan KS Tubun mengimbau masyarakat untuk bersabar menghadapi kondisi jalan yang terganggu selama proses pembangunan berlangsung. Gangguan ini bersifat sementara dan proyek ditargetkan selesai pada September 2025.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan jaringan perpipaan IPAL, Ir. Adhe Abdillah, ST, menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan besar,mengolah air limbah domestik dan industri untuk menjaga kelestarian lingkungan, mencegah pencemaran air, serta menghasilkan air bersih dan pupuk organik. IPAL juga menjadi langkah strategis menyelamatkan Sungai Musi sebagai sumber utama air baku Kota Palembang.
“Kami sangat memahami bahwa masyarakat, terutama yang tinggal atau melintas di Jalan KS Tubun, merasa terganggu. Tapi kami ingin tekankan: ini hanya sementara. Kami pastikan pada bulan September nanti proyek rampung dan jalan kembali seperti sediakala,” ujar Adhe, Kamis (10/7/2025).
Menurut Adhe, gangguan di lapangan terjadi akibat faktor alam yang diluar prediksi. Proses galian IPAL harus mencapai kedalaman tiga meter. Namun, wilayah ini merupakan tanah timbunan dengan kedalaman hanya dua meter. Ketika penggalian menembus tanah asli, terjadi pergeseran tanah dan longsor meskipun pelaksanaan telah sesuai SOP.
“Kondisi tanah tidak stabil, dan ini di luar dugaan kami. Bahkan saat menggali, kami juga menemukan pipa PDAM lama. Itu harus diperbaiki dulu, sehingga pengerjaan tertunda. Ini menambah waktu, tapi semua demi keamanan dan ketepatan pengerjaan,” terangnya.
Tantangan lainnya datang dari sisi lalu lintas. Jalan KS Tubun termasuk jalur padat kendaraan, dan pekerjaan proyek tidak bisa dilakukan sekaligus di semua titik karena dapat menutup total akses warga. Untuk itu, pengerjaan dilakukan bertahap dan dengan pengaturan lalu lintas yang hati-hati agar tetap memungkinkan mobilitas masyarakat.
“Karena kami ingin tetap menjaga kenyamanan warga yang beraktivitas, maka prosesnya tidak bisa terburu-buru. Sedikit demi sedikit, dan tetap mengedepankan keselamatan,” jelas Adhe.
Meski menghadapi tantangan teknis dan alam, Adhe memastikan proyek ini akan selesai sesuai waktu yang telah ditetapkan. Kontrak pengerjaan menyebutkan durasi 610 hari kerja, dan tim menargetkan semua akan rampung pada September 2025.
“Kami tegaskan, jalan akan dikembalikan seperti semula. Kami bertanggung jawab penuh atas dampak pekerjaan ini, dan pemulihan akan dilakukan segera setelah pengerjaan selesai,” tegasnya.
Adhe juga mengajak masyarakat untuk melihat proyek ini dari perspektif jangka panjang. Kota Palembang sebagai kota besar sangat bergantung pada Sungai Musi sebagai sumber air baku. Namun, sungai ini kini menampung aliran limbah dari berbagai sungai besar lain seperti Batanghari dan Komering, menjadikan kualitas airnya terus menurun.
“Kalau tidak ditangani sekarang, Palembang akan mengalami krisis air bersih dalam waktu dekat. Inilah langkah nyata pemerintah kota. IPAL ini bukan proyek biasa ini proyek menyelamatkan masa depan air bersih kota,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan masyarakat bahwa dalam pembangunan infrastruktur, ketidaknyamanan di awal adalah hal biasa. Ia mencontohkan proyek pembangunan flyover yang dulu sempat menimbulkan kemacetan dan gangguan, tetapi kini menjadi solusi lalu lintas yang sangat dirasakan manfaatnya.
“Flyover dulu juga sempat bikin jengkel. Tapi setelah jadi, kita semua menikmatinya. Sama halnya dengan IPAL ini. Mungkin sekarang terasa mengganggu, tapi ke depan akan jadi kebanggaan kita bersama,” kata Adhe.
Sebagai penutup, ia mengajak seluruh warga Palembang untuk memberikan ruang dan kepercayaan kepada tim proyek dan pemerintah untuk menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik.
“Pemerintah tidak akan menyengsarakan rakyatnya. Kami hadir untuk memberikan solusi jangka panjang, bukan menambah masalah. Kami mohon waktu, mohon kesabaran. Ini tidak akan lama lagi—jalan akan diperbaiki, dan Palembang akan memiliki sistem pengolahan limbah yang layak dan membanggakan,” pungkasnya.(Fera)