Lantamal XIV dan Bank Indonesia Kukuhkan Kedaulatan Rupiah di Pulau Terluar Papua Barat Daya

Kota Sorong, 8 Juli 2025 Barometer99.com Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal XIV) Laksamana Pertama TNI Joni Sudianto, CHRMP, M.Tr.Opsla, bersama Pejabat utama Lantamal XIV menghadiri pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 yang berkolaborasi antara TNI Angkatan Laut dan Bank Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di Dermaga TNI AL Lantamal XIV, Sorong, Papua Barat Daya dan menandai dimulainya misi nasional dalam mendistribusikan uang rupiah ke pulau-pulau terluar dan terpencil dan di laksanakan di atas kapal KRI Balongan-908, Ekspedisi ini nantinya menggunakan KRI Tatihu dengan no lambung 853 yang di Nahkoda oleh Mayor Laut (P) Rahmat Kurniawan, ST, M.Tr. Opsla, khusus nya di wilayah timur Indonesia.

Ekspedisi yang buka di atas KRI Balongan-908 dan sebagai kapal pengangkut dengan menggunakan KRI Tatihu – 853, akan menempuh jalur laut sejauh 2.160 km (1.087 mil laut), menjangkau wilayah-wilayah strategis seperti Kaimana, Pulau Nama Tota, Pulau Arguni, Pulau Yellu, Pulau Paam, Pulau Mansuar, hingga Manokwari. Kapal diberangkatkan dengan penuh semangat nasionalisme oleh para pejabat tinggi TNI AL dan Bank Indonesia.

Dalam sambutannya, kepala staf koarmada III Laksamana pertama TNI Singgih, sugiarto, ST, M.SI mewakili pangkoarmada III, Laksda TNI Hersan, SH, M.Si menyatakan bahwa TNI Angkatan Laut memiliki komitmen penuh dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, termasuk dari sisi ekonomi melalui peran aktif dalam pengamanan dan distribusi uang rupiah ke wilayah-wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

“Dengan sinergi kuat antara Bank Indonesia dan TNI AL, kami tidak hanya menjaga keamanan laut, tetapi juga memastikan masyarakat di pulau-pulau terpencil bisa bertransaksi dengan uang rupiah yang layak edar. Ini adalah bagian nyata dari bela negara,” ujarnya.

Sebanyak 14 personel dari Bank Indonesia, termasuk 12 “pejuang rupiah” dan 2 tenaga pendukung, diberangkatkan bersama awak KRI. Mereka tak hanya membawa modal kerja sebesar Rp10 miliar untuk penukaran uang lama yang sudah tidak layak edar, tetapi juga akan melaksanakan program edukasi “Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah” kepada masyarakat setempat.

TNI AL melalui Koarmada III turut menegaskan bahwa pengamanan dan pengawalan logistik rupiah ini merupakan bagian dari tugas pertahanan non-tempur yang strategis, memastikan setiap jengkal tanah air mendapat akses ekonomi yang setara dan merata.

Ekspedisi ini juga diapresiasi oleh Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos., yang menyatakan bahwa kegiatan ini adalah simbol nyata kehadiran negara bagi warga di pulau-pulau kecil dan perbatasan yang selama ini sulit dijangkau oleh layanan perbankan konvensional.

“Kami bangga dan berterima kasih kepada TNI AL dan Bank Indonesia. Dengan kegiatan ini, rakyat Papua Barat Daya semakin yakin bahwa mereka adalah bagian yang tak terpisahkan dari Indonesia,” ucap Gubernur Elisa Kambu dalam sambutannya yang emosional.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 akan berlangsung dari tanggal 8 juli hingga 15 Juli 2025 dan diharapkan menjadi model nasional dalam memperkuat kedaulatan ekonomi di wilayah maritim Indonesia.

(Timo)

Exit mobile version