Yeflio, Sorong, Barometer99.Com – Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap ketahanan pangan nasional kembali ditunjukkan oleh Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1802/Sorong, Selasa (13/05/25).
Pasiter Kodim 1802/Sorong Kapten Inf Suyatno beserta anggota Satgas TMMD turun langsung ke lahan pertanian seluas dua hektar di Kampung Yeflio, Distrik Mayamuk, untuk mendampingi para petani dalam kegiatan penaburan benih padi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari sasaran tambahan dalam program TMMD ke-124, yang selaras dengan program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Lahan pertanian yang tidak jauh dari lokasi TMMD ini diharapkan dapat menjadi contoh pengembangan pertanian terpadu di wilayah Kabupaten Sorong, yang dikenal subur dan potensial dalam bidang pertanian.
Sebelum proses penaburan bibit dimulai, Kapten Inf Suyatno memberikan arahan teknis kepada para petani mengenai cara penaburan benih padi yang baik dan benar. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya pengolahan tanah yang optimal serta pengaturan kadar air agar bibit padi bisa tumbuh dengan subur.
“Tanah yang akan ditanami harus diolah dengan baik agar benih bisa tumbuh maksimal. Lokasi penaburan juga tidak boleh terlalu kering atau terlalu banyak air,” jelas Kapten Inf Suyatno.
Pendampingan yang dilakukan oleh Satgas TMMD tidak hanya sebatas teknis pertanian, tetapi juga menjadi bentuk nyata sinergi TNI dengan rakyat dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Selain membantu secara fisik di lapangan, kehadiran Satgas juga memberi semangat tersendiri bagi para petani setempat.
Pak Syukur, salah satu petani yang turut serta dalam kegiatan ini, mengungkapkan rasa syukurnya. “Kami sangat senang dengan kehadiran bapak-bapak TNI. Setidaknya mereka bisa membantu kami, memberi arahan dan ikut serta menabur benih padi. Ini sangat berarti bagi kami,” ujarnya.
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga mengangkat kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar. Dengan luas lahan 2 hektar yang dikelola secara tepat, hasil panen yang melimpah sangat mungkin dicapai.
Kegiatan ini menjadi bukti konkret bahwa TNI tidak hanya berperan dalam pertahanan negara, tetapi juga hadir sebagai mitra strategis dalam pembangunan desa dan peningkatan kesejahteraan rakyat, khususnya di sektor pertanian.
(Tim/Red)