Berita  

Gubernur NTB Dorong Pemanfaatan Sampah Jadi Energi Terbarukan

Baromete99, Lombok Barat-NTB- Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, didampingi Asisten II Setda Provinsi NTB, meninjau langsung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Kebon Kongok di Lombok Barat, Jum’at (2/5). Kunjungan ini bertujuan mencari solusi konkret atas persoalan penanganan sampah Kota Mataram, yang saat ini mengalami krisis kapasitas di lokasi penampungan sementara Sandubaya.

“Lokasi penampungan di Sandubaya sudah penuh dan tidak mampu lagi menampung sampah dari Kota Mataram. Kita harus segera mengambil langkah,” tegas Gubernur.

Sebagai solusi jangka pendek, Pemprov NTB telah menyiapkan lahan seluas 24 are di area TPA Kebon Kongok untuk menampung sampah dari Kota Mataram. Sementara itu, untuk solusi jangka menengah, pemerintah akan mengoptimalkan area TPA melalui penyelesaian landfill seluas 20 are dan perluasan area pembuangan dengan metode cut and fill terhadap bukit yang ada di sekitar lokasi.

BACA JUGA :  Pemprov NTB Dukung Pengkajian Implementasi Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila di Satuan Pendidikan

Namun, proses ini membutuhkan efisiensi perencanaan. “Saat ini sedang dicari pola paling efisien untuk meratakan bukit sehingga bisa digunakan sebagai landfill,” tambahnya.

Gubernur juga menjelaskan bahwa saat ini proses perizinan lingkungan untuk TPA sangat ketat, sehingga pemerintah akan memaksimalkan kawasan Kebon Kongok yang telah memiliki izin lengkap. “Jadi karena kawasan ini sudah mendapatkan izin, maka kita akan fokus di sini,” jelasnya.

BACA JUGA :  Satgas Yonif 126/KC Latihkan Formasi Upacara Bendera Kepada Siswa-Siswi Di Perbatasan

Pemanfaatan sampah menjadi energi juga menjadi prioritas jangka menengah. Pemprov akan mendorong pembangunan pembangkit listrik tenaga biomassa di sekitar TPA Kebon Kongok. “Ini akan kita lakukan dalam waktu setahun dua tahun ini,” ujarnya.

Untuk itu, dalam waktu dekat akan digelar beauty contest untuk menjaring perusahaan yang memenuhi syarat membangun pembangkit listrik berbasis sampah (waste to energy). Pemerintah juga telah menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan seluas dua hektare di sekitar TPA sebagai lokasi pembangkit.

BACA JUGA :  Dandim Bima: Jajaran Koramil Laksanakan Target Vaksinasi

“Nggak ada jalan selain kita harus memanfaatkan sampah yang sudah ada sebagai energi, juga sambil menerima sampah baru yang terus masuk yang mana sebentar lagi juga kapasitas TPA Kebon Kongok ini akan habis,” tegas Gubernur.

Tak hanya dari sisi teknis, Pemprov juga memperhatikan aspek sosial. Pemerintah telah melakukan pendataan dan komunikasi dengan masyarakat sekitar, termasuk komitmen menuntaskan janji lama pembangunan jalan lingkungan sepanjang 700 meter. “Insyaallah tahun ini akan kita selesaikan janji yang sudah bertahun-tahun tertunda itu. Sudah kita anggarkan dan tahun ini akan segera kita lakukan,” tutupnya. (Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *