Blitar, Barometer99.com – Dalam rangka mempercepat masa tanam dan mendukung program ketahanan pangan nasional, Babinsa Desa Olakalen Koptu Bedrik dari Koramil 0808/21 Selorejo Kodim 0808/Blitar, bersama Mantri Tani Kecamatan Selorejo, serta Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) setempat, melakukan pendampingan penanaman padi di lahan milik Kelompok Tani (Poktan) Rukun Santosa I yang terletak di Dusun Sumberjo Desa Olakalen Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar, Rabu (23/4/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya percepatan musim tanam agar dalam satu tahun para petani bisa melakukan tanam padi minimal dua kali setahun. Pendampingan ini tidak hanya memberikan motivasi kepada petani, tetapi juga memastikan pelaksanaan tanam padi sesuai dengan anjuran teknis pertanian yang baik.
“Kami hadir di tengah-tengah petani sebagai bentuk komitmen TNI dalam mendukung program swasembada pangan. Pendampingan ini bertujuan agar petani lebih semangat dan percepatan masa tanam bisa tercapai,” ujar Koptu Bedrik.
Mantri Tani Kecamatan Selorejo Bapak Khoirul Nurcahyo SP, menyampaikan bahwa kerja sama lintas sektor seperti ini sangat penting untuk memperkuat ketahanan pangan daerah. “Dengan dukungan dari Babinsa dan PPL, kami harap produktivitas petani meningkat dan masa tanam bisa lebih optimal,” ujarnya.
Salah satu petani, Bapak Mono (44 th), anggota Poktan Rukun Santosa I, mengaku senang dengan kehadiran Babinsa dan petugas pertanian dalam kegiatan tanam ini. “Kami merasa lebih diperhatikan dan terbantu. Harapannya hasil panen tahun ini bisa lebih baik lagi,” ucapnya.
Sementara itu Danramil 0808/21 Selorejo Kapten Inf Rudianto Agus Santoso, menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi antara TNI, dinas pertanian, dan petani. “Kami selalu siap mendukung para petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan. Pendampingan Babinsa adalah wujud nyata TNI hadir untuk rakyat,” tegas Kapten Rudi.
Dengan semangat gotong royong dan sinergi antarinstansi, percepatan masa tanam di wilayah Selorejo diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang maksimal bagi kesejahteraan para petani.
(Dim0808)
