Jakarta – Pada hari Senin, 24 Maret 2025, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, bersama sejumlah Menteri dalam Kabinet Merah Putih. Rapat ini difokuskan untuk membahas pengembangan program Sekolah Rakyat, yang merupakan inisiatif strategis untuk meningkatkan dan meratakan akses pendidikan di seluruh daerah di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pendidikan sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Ia menyatakan bahwa setiap anak di Indonesia, tanpa memandang latar belakang sosial atau geografis, berhak mendapatkan pendidikan yang baik. “Program Sekolah Rakyat ini bertujuan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil dan kurang terlayani, sehingga setiap anak dapat memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang,” ujar Prabowo.
Sejumlah menteri yang hadir dalam rapat tersebut turut memberikan masukan dan saran mengenai implementasi program ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dalam kesempatan itu, menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat dirancang untuk berfungsi sebagai lembaga pendidikan yang fleksibel, dengan kurikulum yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan lokal. “Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan kontekstual, di mana siswa dapat belajar sesuai dengan budaya dan kondisi daerah mereka,” tambahnya.
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program ini. Ia berharap, melalui kolaborasi yang erat antara berbagai pihak, program Sekolah Rakyat dapat diimplementasikan secara efektif dan mencapai target yang diharapkan.
Rapat terbatas ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah dalam menghadapi tantangan pendidikan di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang masih sulit dijangkau. Dengan adanya program Sekolah Rakyat, diharapkan setiap anak Indonesia dapat menikmati pendidikan berkualitas dan berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa di masa depan.
(Red)