Berita  

Buntut Kasus Kematian RW diduga Diintimidasi Berujung Bunuh Diri, Polda NTB Turunkan Tim Propam 

Barometer99, Mataram-NTB- Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menurunkan tim khusus dari Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda NTB untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terkait peristiwa di Mapolsek Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, pada 17 Maret 2025.

Langkah ini menyusul meninggalnya seorang warga Dusun Sangiang, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, berinisial RW yang diduga melakukan bunuh diri setelah konon mendapat tekanan dari oknum anggota Polsek Kayangan. Kejadian tersebut memicu kemarahan warga hingga berujung pada penyerangan terhadap Mapolsek.

Kapolda NTB, Irjen Pol. Drs. Hadi Gunawan,  menyatakan bahwa pihaknya sangat serius menangani kasus ini dan menekankan pentingnya pengusutan secara menyeluruh dan transparan.

“Kami langsung menurunkan tim dari Bidang Propam untuk memeriksa seluruh anggota yang diduga terlibat. Tidak boleh ada ruang bagi pelanggaran hukum di tubuh Polri,” tegasnya di Mataram, Senin 24 Maret 2025.

BACA JUGA :  Polisi Tetapkan Suhaili, Mantan Bupati Lombok Tengah Tersangka dugaan Kasus Penipuan dan Penggelapan

Kapolda juga menjelaskan bahwa mutasi terhadap Kapolsek Kayangan, Iptu Dwi Maulana Kurnia Amin, serta sejumlah anggota lainnya, dilakukan untuk mempermudah jalannya pemeriksaan tanpa hambatan struktural. Mutasi tersebut dituangkan dalam Surat Telegram Kapolda NTB tertanggal 21 Maret 2025.

Tim Propam Polda NTB kini tengah bekerja intensif melakukan pendalaman terhadap berbagai aspek dugaan pelanggaran disiplin dan kode etik profesi. Pemeriksaan dilakukan tidak hanya terhadap personel yang bertugas saat kejadian, tetapi juga terhadap sistem kerja dan pola pengawasan internal di lingkungan Polsek Kayangan.

“Langkah ini bukan hanya penegakan disiplin, tapi juga sebagai bentuk koreksi internal demi menjaga marwah institusi. Jika terbukti melanggar, akan ada sanksi tegas sesuai aturan,” kata Kapolda.

BACA JUGA :  Terungkap Kelompok Pengeroyok Ade Armando, Kapolda: Serahkan Diri Atau Kami Tangkap!

Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu liar di media sosial.

“Percayakan prosesnya kepada kami. Polda NTB berkomitmen menangani kasus ini dengan profesional, terbuka, dan berkeadilan,” pungkasnya.

Informasi sebelumnya, Polsek Kayangan di Kabupaten Lombok Utara diserang massa, Senin (17/3/2025) malam. Massa yang berasal dari Dusun Batu Jompang Desa Sesait Kecamatan Kayangan mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas.

Bahkan sejumlah kendaraan bermotor di Polsek tersebut dibakar massa. Jendela dan pintu juga dirusak serta dilempar.

Dalam video yang beredar terlihat kondisi sejumlah sepeda motor di Polsek Kayangan dibakar massa. Kemudian pintu dan jendela terlihat pecah dan berantakan akibat terkena lemparan dan amukan dari warga yang emosi

BACA JUGA :  Kowad Kodam XVIII/Kasuari Gelar Syukuran Peringati HUT Ke-61

Terlihat juga mobil pemadam tiba di lokasi dan memadamkan api yang membakar kendaraan.

Dari informasi yang dihimpun media ini, kejadian bermula akibat terjadi kesalahpahaman seorang warga yang berstatus ASN dari Dusun Batu Jompang yang dituduh mencuri ponsel.

ASN tersebut mengira itu ponsel miliknya dan dibawa sampai ke rumah.

Kasus tersebut berujung laporan polisi. ASN yang diduga mencuri handphone tersebut akhirnya dijadikan tersangka. Namun pada akhirnya antara ASN dan pemilik handphone berdamai.

Usai berdamai dan pulang ke rumah, ASN tersebut nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, diduga karena depresi akibat tuduhan pencurian tersebut.

Warga pun mengamuk dan menyalahkan pihak Polisi dan kemudian menyerang Kapolsek Kayangan Lombok Utara. (Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *