Berita  

Warga Mataram Di Gegerkan Penemuan Mayat Bayi dalam Tas Ransel

Barometer99, Mataram-NTB- Warga Lingkungan Butun Indah, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, digemparkan dengan penemuan jasad bayi baru lahir di aliran Kali Ancar atau dikenal sebagai Kokok Belek, Minggu 12 Januari 2025. Bayi tersebut ditemukan dalam tas ransel hitam oleh seorang warga yang sedang berada di lokasi tersebut.

Kapolsek Sandubaya, Kompol Imam Maladi,  menjelaskan bahwa bayi malang tersebut diduga baru lahir beberapa jam sebelum ditemukan.

“Bayi ini dimasukkan ke dalam tas ransel lalu sengaja dibuang ke aliran kali. Kami menduga tas tersebut terbawa arus hingga tersangkut di bebatuan, tempat di mana akhirnya ditemukan oleh warga,” jelasnya.

BACA JUGA :  Babinsa Desa Gunungguruh Mendapat laporan Warga tanggap, Membantu Memadamkan Api Bersama Warga

Menurutnya, hingga saat ini belum dapat dipastikan siapa pelaku yang tega membuang bayi tersebut maupun lokasi awal bayi itu dibuang.

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jasad bayi langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan medis. Sementara itu, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap siapa pelaku yang bertanggung jawab atas tindakan ini.

BACA JUGA :  Dankodiklatad Meresmikan Renovasi Mesjid Jami Miftahul Huda Di Cipatat

“Kami akan menyelidiki dengan serius kasus ini hingga terungkap siapa pelaku yang tega membuang bayi dalam tas ransel tersebut,” tegas Kapolsek.

Duka dan Keprihatinan Masyarakat
Penemuan ini memicu keprihatinan di tengah masyarakat. Banyak warga berharap pelaku segera ditemukan dan mendapatkan hukuman setimpal. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran dan tanggung jawab terhadap kehidupan, terlebih pada bayi yang tidak berdosa.

BACA JUGA :  Pangkoarmada II Pimpin Penyerahan Jabatan Dandenma Koarmada II

Kasus ini juga menambah daftar panjang insiden tragis yang melibatkan pembuangan bayi. Aparat kepolisian mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui informasi terkait kasus ini demi mempercepat proses penyelidikan. (Red).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *