PONTIANAK, Barometer99.com – Proses pemekaran Desa Pal Sembilan, yang akan melahirkan Desa Haruna Jaya terus menunjukkan perkembangan positif. Ketua Panitia Pemekaran Desa Pal Sembilan, Dian Alamsyah, menyatakan, bahwa tahapan penting telah dilalui, termasuk rapat koordinasi terkait tapal batas dengan Desa Kalimas dan Desa Punggur Kecil.
“Rapat tapal batas desa, telah kami laksanakan bersama pihak Desa Kalimas dan Desa Punggur Kecil. Alhamdulillah, acara ini dihadiri oleh kepala desa, BPD, serta perangkat desa yang bersangkutan. Semua pihak menyepakati hasilnya tanpa ada keberatan,” ungkap Dian saat diwawancarai di sela-sela rapat koordinasi, Selasa (24/12).
Dian juga menjelaskan, bahwa secara administrasi, pemekaran Desa Pal Sembilan menuju Desa Haruna Jaya telah memenuhi semua syarat.
“Kami sudah menyelesaikan seluruh dokumen yang diperlukan, mulai dari berita acara musyawarah desa hingga persetujuan warga. Ini menjadi bukti keseriusan kami,” jelasnya.
Tahapan selanjutnya, menurut Dian, adalah pengesahan Peraturan Bupati (Perbup) untuk menetapkan Desa Haruna Jaya sebagai desa persiapan.
“Kami, akan segera menyerahkan semua dokumen ini ke pemerintah kabupaten, agar pengesahan dapat dilakukan secepatnya,” tambahnya.
Proses pemekaran ini, mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat, yang berharap desa baru tersebut akan membawa kemajuan infrastruktur dan pelayanan publik.
“Masyarakat sangat antusias. Mereka berharap, dengan pemekaran ini, desa baru bisa lebih fokus dalam membangun fasilitas umum dan meningkatkan pelayanan administrasi,” kata Dian.
Dian, juga menyampaikan harapannya agar seluruh pihak tetap mendukung proses ini hingga selesai.
“Kami mohon doa dan dukungan semua pihak, agar tim pemekaran dapat menjalankan tugasnya dengan lancar dan sesuai harapan masyarakat,” pungkadnya.
Pemekaran desa ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan pemerintah desa, serta mempercepat pembangunan di kawasan tersebut. Pemerintah daerah pun diharapkan memberikan perhatian khusus agar proses ini berjalan tanpa hambatan. (*)
