Barometer99, Bima-NTB- Sungguh menyedihkan, remaja di bima menjadi korban penusukan pada saat membantu temannya yang berkelahi di pasar malam.
Penikaman tersebut berawal dari perkelahian di lokasi pasar malam desa Kalampa, saat itu korban bermaksud membantu temannya yang dikeroyok, akan tetapi dirinya ikut ditikam dalam perkelahian tersebut.
Korban berinisial RM warga desa Samili Kecamatan Woha Kabupaten Bima tewas ditikam saat membantu temannya yang di keroyok oleh delapan orang terduga pelaku pada Sabtu 7 Desember 2024, sekira pukul 23.30 wita.
Kendati menjadi korban penusukan, RM (korban, red) menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju RSUD Bima.
Peristiwa meninggalnya RM, keluarga korban memblokir jalan penghubung antara Desa Samili dengan Desa Dadibou Kecamatan Woha.
Aksi pemblokiran jalan tersebut, keluarga korban menuntut pelaku utama ditangkap.
“Pelaku utama belum ditangkap,” kata seorang warga di Desa Samili, Kabupaten Bima dilokasi pemblokiran jalan.
Sementara itu, Kapolsek Woha, AKP Sudirman menjelaskan bahwa pelaku yang menikam seorang remaja di Desa Samili hingga tewas telah diamankan.
“Pelakunya sudah ditangkap inisial AD,” ujar Kapolsek Woha AKP Sudirman dilansir dari media Jurnal Sumbawa.com, Minggu, 8/12/2024.
AKP Sudirman mengungkapkan, tim Inafis Polres Bima juga telah melakukan olah TKP dan menemukan barang bukti, dan sebanyak delapan orang telah diamankan.
“Kalau pelaku sudah ditangkap, selesai. Serahkan semuanya kepada aparat Kepolisian,” ungkap dia.
Seperti diketahui, sekelompok pemuda Samili yang ditikam tewas oleh sekelompok pemuda asal Desa Dadibou. Korban penikaman tersebut mengalami luka bagian punggung dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Bima
Salah seorang dari terduga pelaku, yakni AD sempat diamankan oleh warga. Sekujur bagian tubuh AD babak belur setelah diamuk massa.
Sementara 7 rekan terduga pelaku AD, diklaim oleh Polisi telah diamankan semuanya dan tengah menjalani proses pemeriksaan di Mapolres Bima.
Kapolres Bima melalui Kasat Reskrim Polres Bim, Iptu Abdul Malik membenarkan ada peristiwa penikaman hingga menyebabkan salah satu warga Desa Samili meninggal dunia, dan delapan orang telah diamankan.
“Benar, para terduga pelaku sebanyak 8 orang sudah kami amankan,” bebernya Abdul Malik. (Red).