KALBAR //BAROMETER99.COM/ Alhamdulillah, Pilkada Serentak 2024 sudah selesai. Siapapun yang terpilih sebagai Gubernur, Wali Kota dan Bupati tetap kita hormati. Hal tersebut, disampaikan pengamat Dr Herman Hofi Munawar, Kamis (28/11/2023).
Herman Hofi menuturkan, yang terpilih sebagai kepala daerah, tentunya akan bisa mengayomi seluruh rakyatnya tidak boleh ada klasifikasi atas dasar dukungan atau pilihan yang berbeda saat pilkada.
“Karena, kalau sudah jadi kepala daerah, maka seluruh rakyat di wilayah hukum yang bersangkutan menjadi tanggung jawabnya untuk menjadikan rakyatnya tersenyum dan bahagia, baik yang mendukung maupun tidak mendukung,” ujarnya.
Sambung Herman Hofi, berbagai dinamika yang terjadi dalam proses Pilkada, harus kita maknai sebagai konsekwensi sebuah pesta demokrasi dan terkait dengan angka-angka prolehan para Paslon, tentu kita percayakan sepenuhnya pada KPU yang diberikan legalitas dalam penyelenggara Pilkada.
“Kita semua, berkewajiban untuk terus memantau untuk memastikan agar proses perhitungan berjalan dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku dan kita sadari betul, bahwa masa-masa Pilkada Serentak adalah saat yang sangat krusial, tentu ini adalah sebagai batu uji ketahanan masyarakat untuk menahan diri dari berbagai hal,” katanya.
Lanjut Herman Hofi, saya yakin, Masyarakat Kalbar tidak akan menggoreskan luka yang dapat merusak rasa persaudaraan. Diberbagai daerah di Indonesai, Pilkada justru terjadi pecah belah di masyarakat. Namun, tidak terjadi di Kalbar.
“Momentum, kita perlihatkan pada Indonesia dan dunia, bahwa kita adalah rakyat yang kuat dan menjunjung tinggi persaudaraan. Terjadi adanya perbedaan adalah sebuah dinamika biasa dan dalam situasi perhitungan saat ini, sebaiknya kita semua menahan diri dan tidak membuat meme memperolok olok satu sama lain,” imbuhnya.
Tambah Herman Hofi, kalaupun terjadi perbedaan perspektif dalam perhitungan atau proses pemungutan suara, maka akan lebih arif tokoh masyarakat membangun dialog antar masyarakat dan bukan sebaliknya memprovokasi masyarakat. Dalam kondisi tertentu, kita punya instrumen hukum untuk menegakkan keadilan dan hukum.
“Sangat Penting bagi kita semua untuk menghormati prinsip-prinsip keadilan dan hukum dalam penyelenggara Pilkada ini. Mari, kita tetap menjaga persaudaraan kita semua warga Kalbar dengan satu tekat warga Kalbar akan selalu senyum bahagia dan tidak akan ada lagi tetesan air mata,” ucapnya.
“Semoga, pemimpin yang terpilih nantinya adalah pemimpin yang amanah dan tanggung jawab terhadap semua rakyatnya yang ada di daerah masing masing dan kita, terus melakukan pengawasan atas kinerja mereka nanti,” pungkansya. (*)