TNI  

Hadiri Syukuran HUT ke-61 Korem 172/PWY, Pangdam XVII/Cenderawasih Tekankan Seluruh Prajurit Tetap Jaga Netralitas

JAYAPURA //BAROMETER99.COM/ Korem 172/PWY, merayakan hari jadinya yang ke-61 dengan penuh semangat kebersamaan di Makorem 172/PWY, Padang Bulan, Distrik Heram, Kota Jayapura, Selasa (19/11/2024).

Puncak acara ini, dihadiri langsung oleh Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Rudi Puruwito, S.E., M.M., didampingi oleh Ketua Persit KCK Daerah XVII/Cenderawasih, Ny. Agustin Rudi Puruwito.

Kehadiran Pangdam beserta rombongan diawali dengan tradisi penyambutan yang hangat. Acara dilanjutkan dengan peninjauan lomba tumpeng dan olahan Ubi, di mana Pangdam secara istimewa diminta menjadi salah satu juri.

Kemeriahan semakin terasa dengan suasana penuh keakraban antara pimpinan dan seluruh keluarga besar Korem 172/PWY.

Dalam sambutannya, Danrem 172/PWY, Brigjen TNI Dedi Hardono, S.I.P., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran Pangdam beserta rombongan.

“Kami, merasa terhormat atas kedatangan Pangdam beserta Ibu Ketua Persit KCK Daerah XVII/Cenderawasih. Kehadiran ini memberikan semangat baru bagi kami semua. Kami juga memohon arahan untuk seluruh prajurit, PNS dan anggota Persit Korem 172/PWY yang telah hadir secara tatap muka dan virtual,” ujarnya.

Sementara, dalam arahannya, Pangdam XVII/Cenderawasih mengatakan, menjadi seorang prajurit adalah anugerah. Oleh karena itu, kita harus mensyukuri, memahami, dan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

“Menjelang pelaksanaan Pilkada, TNI harus tetap netral. Tidak ada arahan untuk mendukung salah satu calon. Untuk ibu-ibu Persit, gunakan hak pilih sesuai hati nurani demi Papua yang lebih baik,” pesan Pangdam.

Lanjut Pangdam, menindak lanjuti arahan Presiden RI, saya tekankan kepada seluruh prajurit Korem 172/PWY untuk menjauhi Judi Online, Narkoba, Korupsi dan penyelundupan.

“Selain itu, hindari pelanggaran prajurit, seperti penyalahgunaan alkohol dan bijak dalam penggunaan media sosial, serta tetap menjaga keharmonisan keluarga,” pungkas Pangdam. (*)

Exit mobile version