Terdeteksi Radar, Pesawat Asing di Paksa Mendarat di Lanud SMH Palembang

Ilustrasi Pengaman Pilot Pesawat Asing yang terdeteksi Radar di Lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang, Rabu 12 Juni 2024, (foto Yon).

PALEMBANG-Barometer99.com TNI AU Pangkalan Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) melakukan pemaksaan mendarat (Force Down) terhadap pelanggaran pesawat asing yang memasuki Wilayah Udara NKRI di paksa mendarat di Apron Lanud SMH, Rabu (12/06/2024).

Setelah mendarat di Lanud SMH pesawat diarahkan menuju Apron dengan menggunakan mobil dan dikawal ketat dari pasukan Satpom-AU, Pasukan Pertahanan Pangkalan ( Hanlan) Lanud untuk menyergap pesawat asing tersebut.

Kegiatan tersebut merupakan skenario dalam simulasi Latihan Force Down guna untuk mengasah kemampuan TNI AU.

Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang Kol Pnb Rizaldy Efranza, S.T.,M.N.S.S, mengatakan bahwa tujuan dari latihan ini adalah untuk melatih personil TNI Angkatan Udara dan juga melibatkan 11 Kementerian dan lembaga.

Baca juga: Lanud SMH Palembang Siap Tempur Dalam Latihan Matra Udara II Jalak Sakti, Trisula dan Latihan Cakra A 2024

“Ada 11 lembaga yang terlibat untuk bagaimana menghandle apabila pesawat yang tidak berizin bisa kita turunkan oleh pesawat Tempur F-16 kita kemudian kita investigasi sehingga tidak aman ketika bagi mereka melintasi wilayah udara kita,”ungkapnya.

Dalam Skenario tersebut, Danlanud menceritakan bahwa Pesawat Asing yang melintas di wilayah NKRI dan tertangkap oleh Radar TNI AU dan langsung dilakukan pengejaran dan dipaksa mendarat di Lanud SMH Palembang.

“Skenarionya ada pesawat CM terbang kemudian begitu terlihat pada radar kemudian kita tangkap oleh pesawat F-16 kita kemudian kita perintahkan untuk turun di SMH Palembang ini kemudian kita bawa ke Base of Lanud SMH Palembang untuk diinterogasi oleh personil 11 Kementerian dari lembaga yang terlibat,”ujarnya.

Dalam kegiatan ini, Kata Danlanud, seluruh personil dari SMH terlibat dan dibantu juga dari TNI AU Pekanbaru dari Jakarta dan Pontianak.

Baca juga: Danlanud Sri Mulyono Herlambang Pimpin Upacara Memperingati Hari Lahir Pancasila

“Seluruh Personel kita terlibat juga pengamanan latihan yang kemarin juga kemudian dari line seperti Pekanbaru dari Jakarta dan Pontianak,”ungkapnya.

Menurut Danlanud, Latihan Force down seperti ini sangatlah penting untuk mengantisipasi segala bentuk ancaman dari udara, karena memang ancaman yang seperti ini sering terjadi dan langsung dilaporkan ke atasan.

“Sebenarnya ancaman-ancaman seperti ini cukup sering terjadi di Indonesia Namun kita awasi dengan baik dan kita laporkan ke komando atasan Keamanan udara sangatlah penting bisa saja terjadi dari udara ke daratan,”tandasnya.

Sebagai informasi simulasi latihan pasca Force Down yang di gelar oleh Lanud SMH juga melibatkan 11 kementerian dan lembaga negara lainnya antara lain, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, unsur TNI, Perum LPP Navigasi Penerbangan Indonesia, PT. Angkasa Pura Bandara SMB II Palembang, dan 3 unsur Lanud dari Lanud SMH diantaranya dari Satpom Lanud SMH, Intel Lanud SMH dan Staf Hukum Lanud SMH.

Exit mobile version