Diduga Rebutan Pacar, Dua Remaja Putri Di Lombok Barat Berkelahi 

Barometer99, Lombok Barat-NTB- Polisi sedang menyelidiki perkelahian yang viral di media sosial yang terjadi di depan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB). Perkelahian itu diduga melibatkan sekelompok remaja putri yang berebut pacar.

Kapolsek Gerung, Polres Lobar, Polda NTB AKP I Kadek Sumerta, SH, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.

“Kami sudah menelusuri terkait keributan atau perkelahian yang viral di media sosial di akun Facebook Zoel Kuadrat yang terjadi di jalan depan Kantor Kesbangpol Kabupaten Lombok Barat,” kata Kadek, Rabu (6/3/2024).

Kadek menjelaskan bahwa perkelahian itu terjadi pada Selasa (5/3/2024) sekitar pukul 17.00 WITA. Saat itu, penjaga Kantor Kesbangpol, LK, mendengar ada keributan di depan kantor.

LK kemudian menghampiri para remaja yang sedang bertengkar dan mengimbau mereka untuk membubarkan diri. Namun, mereka tidak mengindahkan imbauan tersebut dan terus berkelahi.

“Saat itu, Penjaga kantor Kesbangpol sudah menghampiri mereka untuk dihimbau untuk membubarkan diri. Namun mereka tetap kekeh, dan kemudian penjaga kantor langsung masuk,” ujar Kadek.

Kadek menambahkan bahwa pihaknya belum mengetahui identitas para remaja yang terlibat perkelahian itu. Namun, berdasarkan informasi dari saksi-saksi, mereka berasal dari Desa Ombe, Kecamatan Kediri dan Desa Labuapi, Kecamatan Labuapi. Motif perkelahian itu diduga karena merebutkan laki-laki.

“Kami belum mengetahui nama-nama anak-anak tersebut. Namun setelah ditanyakan kepada teman-teman yang saat itu juga ikut menyaksikan keributan tersebut, mereka beralamatkan dari Desa Ombe Kecamatan Kediri dan satunya lagi berasal dari Desa Labuapi. Adapun motif keributan dugaan sementara karena merebutkan laki-laki atau pacar,” tutur Kadek.

Kadek mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan mencari para pelaku perkelahian itu. Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh peristiwa yang viral di media sosial dan tetap menjaga ketertiban dan keamanan.

“Sampai saat ini belum ada laporan dari kedua belah pihak, namun kami tetap melakukan penyelidikan dan mencari para pelaku. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh peristiwa yang viral di media sosial dan tetap menjaga ketertiban dan keamanan,” pungkas Kadek. (Red).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *