PALEMBANG – Barometer99.com Pedagang pasar tradisional 16 Ilir merasa sangat kecewa karena sebelumnya PJ Walikota Palembang Ratu Dewa sempat menjanjikan akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikannya pada awal Desember kemarin.
Namun, setelah 2 minggu berlalu PJ Walikota Palembang Ratu Dewa tidak juga memberikan kepastian kepada pedagang hasil tindak lanjut dari aspirasi pedagang.
“Kami kecewa, Pj Walikota Ingkar Janji. Karena, padahal saat pertemuan kemarin PJ Walikota akan mengundang kami lagi, dan meminta waktu tiga hari untuk mengumpulkan informasi tapi apa, kami tidak gubris,”Kata ketua PPPSRS Badaruddin, saat menggelar pres release, Kamis (14/12/2023).
Baca juga : PJ Walikota Palembang Ungkap Tuntutan Pedagang Pasar 16, Salah Satunya Minta Copot Dirut Perumda Pasar
Sementara Pengawas P3SRS Jamar Gledek menyampaikan bahwa pihaknya sempat bertemu dengan PJ Walikota Palembang Ratu Dewa pada 1 Desember kemarin dan menyampaikan lima aspirasi.
“Lima aspirasi yang kami sampaikan, Pembongkaran Pagar Seng, Pembatalan KSO, evaluasi Jajaran Direktur PD Pasar, Perpanjangan HGB, dan Gedung Pasar tradisional 16 Ilir untuk direnovasi bulan revitalisasi,”ujarnya.
Kalaupun, kata Jamar, dari lima aspirasi yang disampaikan tidak bisa direalisasikan semua paling tidak satu saja seperti pembongkaran pagar Seng.
Baca juga : Terlalu Banyak Hal yang Belum Jelas, Komisi II DPRD Mintak Bongkar Pagar Keliling di Pasar 16 Ilir Palembang
“Kami minta pagar seng ini di bongkar, karena sudah melanggar HAM, asas keterbukaan,”tegasnya.
Jadi, kata dia, kalau PJ Walikota Palembang Ratu Dewa tidak bisa merealisasikan salah satunya saja makanya sebaiknya mundur dari jabatannya, karena ingkar janji bukanlah sifat seseorang pemimpin.
“Kami minta PJ Walikota Palembang Ratu mundur dari jabatannya, berarti kami salah tempat mengadu,”tandasnya.
Sementara, kata Jamar, ribuan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di pasar tradisional 16 Ilir dengan dipagar keliling seperti ini banyak pedagang yang gulung tikar.
“Ada seribu pedagang yang menggantungkan hidupnya di pasar 16 tradisional ini, jadi kami minta bongkar Pagar Seng ini,”tutupnya.