Dirsamapta Polda Sumsel Mengikuti Sholat Isya Tarawih dan Witir Malam Ke- 13 Ramadhan

Barometer99– PALEMBANG- Dirsamapta Polda Sumsel Kombes Pol Budi Mulyanto SIK MH mengikuti sholat Isya tarawih Witir malam ke13 Ramadhan bersama FKPD Provinsi Sumsel BUMN/BUMD dan Tokoh masyarakat dimasjid Darul Ridhwan Komperta Plaju Palembang Senin 3/04/2023 malam

Sholat isya dilanjutkan tarawih dan Witir yang diimami ustadz H.Bangun Sharaya gelaran sholat tarawih dilaksanakan delapan rakaat serta Witir tiga rakaat yang dalam pelaksanaannya dua dan satu rakaat.(dua salam red)

Turut hadir dalam kegiatan tersebut
Gubernur Sumsel diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sumsel Drs. H. Edward Candra, M.H.; Kaajendam II/Swj Kolonel Caj Hadi Suryono, S.Sos.; Asops Kasdam II/Swj diwakili Waasops Kasdam II/Swj Letkol Inf Iksanudin, S.Sos., M.M..General Manager RU III Bpk. Yulianto Triwibowo; Kasiter Korem 044/Gapo Kolonel Arm Kusdi Yuli Suhandra; Tim Management dan Section Head RU III; Imam sholat Ustadz H. Bangun Syahraya, Al Hafiz; Penceramah Ustadz Prof. Dr. dr. H. Yuwono, M. Biomed 8mMuazi. Indra Permana, S.T.Ketua Umum BDI Bpk. Erdyanto Perkasa; Ketua Umum BAZMA RU III Bpk. Harijadi; Ketua Umum Masjid Darul Ridhwan Bpk. H. M. Yunus Ketua PW Apri Sumsel Drs. Anwar Arief, M.H.I.; dan jamaah Masjid Darul Ridhwan Komperta Plaju Palembang.

Dalam tausiyahnya Prof Dr dr Yuwono M.Biomed mengambil tema ciri orang bertaqwa diantaranya Optimis dan Bahagia

Dia menambahkan ketakwaan menjadikan seseorang manusia yang paling.mulia disisi Allah ungkapnya

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

…إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ…

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah di antara kalian adalah orang yang bertakwa.” (QS. Al-Hujurat[49]: 13)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ditanya; ‘Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling mulia?’.
Beliau menjawab:

أَتْقَاهُمْ

‘Orang yang paling bertakwa di antara mereka.’” (HR. Bukhari Muslim) jelasnya

Yang kedua Bertaqwa kepada Allah merupakan sebab mendapatkan rezeki yang halal. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

…وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا ‎﴿٢﴾‏ وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ…

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, Allah berikan jalan keluar dari kesempitannya dan Allah berikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS. At-Talaq[65]: ujarnya

Tugas kita adalah bertakwa. Allah Subhanahu wa Ta’ala pasti akan tunaikan janjiNya. Allah pun berfirman dalam surah Al-A’raf ayat 96:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ…

“Seandainya penduduk negeri itu beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan bukakan untuk mereka keberkahan-keberkahan dari langit dan bumi…” (QS. Al-A’raf[7]: 96) tambahnya

Yang ketiga Ketaqwaan merupakan sebab urusan dimudahkan

Kalau kita ingin urusan kita dimudahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka jangan lari dari Allah. Tapi kita lari menuju Allah, kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita mengingat Allah, mengerjakan perintah-perintahNya dan meninggalkan larangan-laranganNya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

…وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan jadikan urusannya mudah.” (QS. At-Talaq[65]: 4 jelasnya

Selanjutnya bertaqwa kepada Allah sebab dosa dosa diampuni Allah ujarnya

Kalau kita ingin dosa-dosa diampuni, maka kita bertaubat kepada Allah, kembali kepada Allah, kita jalankan perintahNya dan kita tinggalkan laranganNya. Maka dosa-dosa akan diampuni oleh Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَل لَّكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian bertakwa kepada Allah, Allah jadikan untuk kalian furqan. Dan Allah akan menghapus dosa-dosa kalian dan mengampuni kalian. Dan Allah memiliki karunia yang besar.” (QS. Al-Anfal[8]: 29) jelasnya

Kemudian Dia menyebutkan bertaqwa kepada Allah ini sebab allah kokohkan diatas muka bumi. tegasnya

Allah memberikan kedudukan kepada orang yang bertakwa. Kita bisa lihat dalilnya dalam surah Yusuf ayat ke-56 sampai 57. Kemudian juga lihat surah Yusuf ayat 90.
Nabi Yusuf dijadikan menteri di Mesir kemudian dijadikan orang besar. Yusuf berkata:
…قَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا ۖ إِنَّهُ مَن يَتَّقِ وَيَصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ

“Allah telah memberikan anugerah kepada kami. Sesungguhnya siapa orangnya yang bertakwa dan bersabar, sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat ihsan.” (QS. Yusuf[12]: ) jelasnya

Yusuf dihinakan, mau dibunuh, dibuang, dijualbelikan dan menjadi pembantu. Tetapi Nabi Yusuf bersabar dan bertakwa sehingga akhirnya Allah Subhanahu wa Ta’ala angkat derajat Yusuf ‘Alaihissalam.

Prof yuwono menegaskan bertaqwa kepada Allah sebab mendatangkan cinta Allah jelasnya

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
…إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah[9]: 4)
Tentunya semua kita semua ingin mendapatkan cinta Allah. Maka perbaiki hubungan kita dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Diakhir tausiyahnya Prof yuwono bertaqwa kepada Allah sebab Allah bersama kita tambahnya

Jadi kalau kita ingin bersama Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak ditinggalkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka perbaiki masalah takwa. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوا وَّالَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ

“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat ihsan.” (QS. An-Nahl 16 tegasnya

Kesimpulan taqwa optimis dan Bahagia dan dalam aktualisasinya dapat terlaksana dengan ibadah mahdoh (ibadah muamalah red) yakni kita beribadah dengan ikhlas allah akan mencukupi kehendak kita karena Dia maha mengetahui keinginan kita kalau sudah demikian hidup kita akan tenang nyaman selamat dunia dan akhirat sesuai doa kita

رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya :
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka” pungkasnya.(*)

#poldasumsel #humaspoldasumsel

Editor: Msa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *