Barometer99- Bima – NTB. Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVII Kodim 1608/Bima melakukan kunjungan kerja bertempat di Koramil 1608-02/Boli, Jum’at, 9/12/22.
Ketua Persit Ranting 3 Koramil 1608-02/Bolo Yusniwati dalam sambutanya mengatakan, kami ucapkan tarimaksih banyak atas kunjungan ibu Ketua Persit Kodim 1608/Bima ke ranting 3 Koramil 1608-02/Bolo.
“kami harap kepada Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVII Kodim 1608/Bima agar memberikan arahan kepada kami supaya kami bisa meningkatkan loyalitas kami didalam melaksakan tugas sehari-hari”, harapnya.
Sementara itu ketua Persit cabang XXVII kodim 1608/Bima Dina Maya Satu, SH, menyampaikan ucapan terimakasih atas sambutanya dan ramah tanahnya.
“Tujuan kami datang kesini selain kunjungan kerja kita bisa bertatap muka langsung dan menyapa anggota persit ranting 3 Koramail 1608-02/Bolo”, ujarnya.
Persit tidak bisa dipisahkan dari TNI AD, keberhasilan tugas seorang suami karena ada persit dibelakang yang selalu mendampingi dan selalu berdoa dalam pelaksanaan tugas seorang suami, lanjutnya.
“Menurut sebuah penelitian ada beberapa faktor terjadinya perceraian yang pertama masalah keuangan itu mungkin menduduki posisi paling tinggi sebagai kontribusi terbesar pemicunya kemudian konflik pertengkaran yang terus berlanjut terus ketiadaan komitmen antara ibu – ibu dengan suami”, terangnya.
Terus belajar bagaimana agar faktor itu tidak timbul dalam keluarga kita kalau zaman dulu ketika kita mau mengetahui sesuatu kita harus ke pustaka untuk mencari buku tapi kalau jaman sekarang mudah sekali mengakses informasi tinggal mencari di Google bagaimana sih tips-tips menjaga keharmonisan rumah tangga dan banyak juga buku-buku online yang bisa dibaca.
“Tuntutlah ilmu dari ayunan sampai keliang lahat jadi tidak ada berhenti”, katanya.
Jangan mengikuti gaya style saya hidup yang berlebihan. Tolong diatur keuangannya, tolong diatur ekonomi keluarga dan pengeluarannya dan kalau kita mengikuti keinginan tidak akan pernah habis apalagi sekarang di sosial media banyaknya”, pungkasnya.
Jadi harus diredam faktor-faktor tersebut karena dapat menyebabkan konflik yang terjadi itu sebisa mungkin Ibu saling menghargai saling jujur saling komunikasi apa sih yang gak enak di hati ayo cari solusinya bareng-bareng dengan lemah lembut tidak berteriak-teriak.
“Berikan pendidikan pada anak anak kita dengan pondasi agama yang kuat agar terhindar dari pergaulan bebas”, harapnya.
Syf.