Sebanyak 248 Masyarakat Ikuti Operasi Katarak Gratis Di RS Bhayangkara Polda Papua Barat

Barometer99– Manokwari – Polda Papua Barat melalui Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat bersama Yayasan Terang Papua dengan PSMTI Kabupaten Manokwari akan menggelar Screening & Operasi Katarak Gratis. Kegiatan dimulai tanggal 23 s/d 25 Oktober 2022 di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat.

Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Tahi Monang Silitonga,S.H.,M.A. mengucapkan terimakasih kepada elemen masyarakat yang turut serta membantu terselenggaranya kegiatan ini.

“Saya berterimakasih kepada Yayasan Terang Papua dan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Masyarakat tionghoa yang ada di Papua Barat dan dari Rumah Sakit Cicendo Bandung yang sudah datang ke Papua Barat ini ke Manokwari untuk melakukan pengobatan maupun Operasi Katarak” ujar Kapolda.

BACA JUGA :  Koramil Simo Bersama Warga Laksanakan Pra TMMD Sengkuyung Tahap I Kodim 0724/Boyolali TA 2023

“Dari data yang kita punya bahwa dari tiga hari ini akan dilakukan sebanyak 248 orang yang melaksanakan operasi katarak, dan akan selesai hari ini , itu menandakan bahwa permasalahan kesehatan khususnya mata itu banyak yang dialami oleh masyarakat , Polda Papua Barat hadir bekerja sama dengan seluruh organisasi dan elemen masyarakat yang ada untuk memberikan keringanan kepada masyarakat, memberikan bantuan kepada masyarakat dan ini semua adalah gratis.” tutur Kapolda.

BACA JUGA :  250 Personel Polri-TNI Dibekali Pelatihan Penanganan Karhutla, Kapolda Sumsel : Kita Pedomani Inpres No 3 Tahun 2020. PALEMBANG - Sebanyak 200 personel Polri dan 50 personel TNI mulai menjalani latihan penanganan karhutla secara teori dan praktek, selama 3 hari dengan instruktur dari Manggala Agni, dikomplek Jakabaring kota Palembang. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi di aula Griya Agung Kamis (25/7/2024) dan dihadiri Ketua DPRD Provinsi Sumsel Dr Hj R A Anita Noeringhati, SH MH, Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo, Kajati Sumsel DR Yulianto SH MH, Ketua Pengadilan Tinggi DR Moch Eka Kartika EM SH MHum, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, Kepala BPBD Aksoni SE MM, Kepala Balai PPIKLH Ferdian Krisnanto serta undangan lainnya. Pj Gubernur Sumsel dalam amanatnya menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada pihak yang menginisiasi diselenggarakannya kegiatan pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, dan penanganan karhutla yang melibatkan semua stakeholder, baik dipemerintah pusat maupun pemerintah daerah bahkan dari dunia usaha ataupun pihak swasta. “Sebagaimana kita ketahui bahwa musim kemarau tahun 2024 ini dipengaruhi La Nina seperti yang disampaikan oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi, kondisi ini sebenarnya merupakan kabar baik bagi kita semua karena dengan pengaruh La Nina walaupun di musim kemarau masih akan terdapat hujan. “Dengan adanya hujan menyebabkan kondisi lahan menjadi basah dan potensi kebakaran akan menjadi berkurang. Tapi ini secara teori, tetapi faktanya beberapa hari kemarin kita mendapatkan informasi dibeberapa titik di wilayah Provinsi Sumatera Selatan telah terjadi kebakaran lahan yang cukup mengkhawatirkan seperti terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, PALI, OKI dan Kabupaten Musi Banyuasin,” ujarnya. Menurutnya upaya mitigasi perlu ditingkatkan seperti kegiatan sosialisasi, patroli dan pemadaman dini untuk mencegah makin meluasnya kebakaran hutan dan lahan. “Karena jika tidak ditangani secara dini, maka potensi penyebaran luas kebakaran dengan kondisi lahan yang kering, keterbatasan sumber air serta akses yang sulit untuk mobilisasi peralatan dan personil membuat api akan semakin cepat meluas dan akan lebih sulit untuk dipadamkan,” tuturnya. Gubernur mengingatkan kebakaran hutan dan lahan merupakan ancaman serius bagi lingkungan dan masyarakat. Setiap tahun, dihadapkan pada tantangan besar untuk mengatasi bencana karhutla dan dampaknya yang sangat luas, kerusakan ekosistem, kerugian ekonomi, gangguan kesehatan masyarakat hingga berdampak pada kerusakan lingkungan seperti terjadinya perubahan iklim, emisi gas rumah kaca, kelangkaan biodiversitas dan sumber daya air yang saat ini menjadi salah satu issue penting internasional. “Oleh karenanya perlu ditegaskan kembali agar kita dapat mengendalikan dan menjaga hutan dan lahan kita dari kebakaran hutan dan lahan. Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan,” tandasnya. Dirinya berharap melalui pelatihan yang dilaksanakan, petugas mampu memahami penyebab dan karakteristik kebakaran hutan dan lahan, mampu menguasai teknik pencegahan dan pemadaman kebakaran secara efektif, mampu meningkatkan kemampuan koordinasi dan komunikasi dalam penanganan karhutla serta mampu memahami aspek hukum dan regulasi terkait pengendalian karhutla. “Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh sungguh dan aktif. Ilmu dan keterampilan yang Anda dapatkan akan sangat berharga dalam upaya kita bersama melindungi hutan dan lahan dari ancaman kebakaran.Ingatlah bahwa tugas kita tidak hanya memadamkan api, tetapi juga melakukan upaya pencegahan, oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dari tugas kita. Semoga pelatihan ini membawa manfaat bagi kita semua dan dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat,” harapnya. Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo mengatakan pihaknya yang meminta pelatih dari ahlinya pemadaman kebakaran hutan dan lahan dari Manggala Agni yang Langsung dibawah ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Untuk peralatan alhamdulillah sudah kami lengkapi ada alat pelindung diri kemudian juga ada peralatan pompa seperti yang tadi sudah kita lihat bersama,” ujarnya. Irjen Rachmad Wibowo menyebut, dengan adanya tambahan kekuatan 250 personel yang dilatih tersebut, nantinya akan ada kekuatan berjumlah 490 personel pemadam karhutla di Sumsel (240 personel dari Manggala Agni). Rachmad Wibowo mengingatkan Intruksi Presiden No 3 tahun 2020 tentang penanggulangan Karhutla yang disebut melibatkan 28 Kementerian lembaga hingga unsur terbawah para Bupati dan Walikota

“Kita akan melakukan acara bakti kesehatan setiap tahun atau 6 bulan sekali untuk bisa memberikan keringanan kepada masyarakat dengan pengobatan-pengobatan. Hari ini adalah pengobatan mata mungkin berikut berikutnya kita akan lakukan operasi-operasi lainnya” tambahnya

“Tadi ada masyarakat yang jauh-jauh. Kita berupaya untuk menjangkau masyarakat khususnya yang di pedalaman- pedalaman ataupun di pelosok- pelosok itu akan kami upayakan. Harapan saya masyarakat semua bisa terbantu, masyarakat bisa kembali aktivitasnya lebih produktif lagi lebih kuat lagi dan lebih bagus untuk masyarakat Papua Barat” ucap Kapolda.

BACA JUGA :  Jalin Silaturahmi, Koramil 03/Serengan Gelar Komsos Dengan Komponen Masyarakat

“Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah mensponsori kegiatan tersebut, dan terimakasih kepada masyarakat yang sudah ikut berpartisipasi mengikuti operasi katarak ini” ujar Kapolda.

(Tim/Red/Humas Polda Papua barat)

Editor: Msa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *