Longsor Ranupane PPNI Lumajang Terjunkan Tenaga Medis

Barometer99– Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Lumajang Jawa Timur Dr. H. Suhari, A. Per.Pen, MM. Menyampaikan kurban longsor di desa wisata Ranupane atau Pos Pendakian Gunung Semeru tenaga profesi melakukan pemeriksaan kesehatan dan juga memberikan logistik yang dibutuhkan masyarakat terdampak.

DR. H. Suhari menjelaskan apa yang dilakukannya dalam meringankan beban masyarakat terdampak petugas gabungan yang dibantu perawat tersebut harus stand by bermalam guna memastikan kondisi kesehatan dari masyarakat membaik.

“Teman-teman perawat anggota PPNI telah melakukan pemeriksaan kesehatan bahkan untuk memastikan itu mereka bermalam dan mengontrol kesehatan kembali pada esoknya”, kata DR. Suhari. Selasa (11/10/2022).

Dari hasil pemeriksaan kesehatan masyarakat oleh perawat tidak ada serius namun untuk menjaga kelangsungan kesehatan berkala petugas yang ada di Postu Desa Ranupane melakukan untuk pemeriksaan rutin.

Menurut alumni pasca sarjana S3 Universitas Jember (UNEJ) bahwa bencana yang terjadi di Ranupane kerap terjadi bahkan dibilang musiman, dari itu untuk melakukan pencegahan tidak berkelanjutan seluruh stik holder dari pentahelix bencana duduk bersama untuk melakukan tindakan.

“Kebencanaan di Ranupane hampir rutin tiap tahun tiap hujan deras mengalami banjir atau longsor, antisipasi seluruh stik holder multi pihak untuk digerakkan agar tidak berkelanjutan”, tutur pengurus Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Jawa Timur.

Dosen Keperawatan UNEJ di Lumajang menegaskan, senantiasa akan siap menerjunkan perawat maupun para mahasiswa keperawatan UNEJ kampus Lumajang bila masih membutuhkan tenaga medis maupun tugas kemanusiaan lainya.

Sementara pihaknya meminta masyarakat di daerah terdampak untuk berfikir kedelapan menyiasati adanya peluang banjir maupun longsor tidak menyebabkan adanya bahaya mengancam keselamatan jiwa.

“Warga terdampak atau yang punya peluang bencana agar berpikir panjang untuk melakukan pencegahan dan kesiapsiagaan agar kejadian bencana hidrometeorologi diminimalisir dampaknya”, cetus pria yang humoris kepada media ini.

Kewaspadaan kesiapsiagaan tanggap tangguh harus tertanam disetiap masyarakat baik tua maupun muda sehingga kemandirian terbentuk disetiap keluarga.(*)

Editor: Msa
Exit mobile version