Berita  

Hadiri Peringatan HKGN 2022, Wagub NTB : Gerakan Mendasar Sikat Gigi dan Mulut Mulai Dari Sekolah

Barometer99- Lombok Barat – NTB. Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., mendukung gerakan sikat gigi dan mulut bersama di sekolah sebagai edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini.

Hal tersebut disampaikan Wagub NTB, saat memberikan sambutan pada Acara Sikat Gigi Bersama Anak Dalam Rangka Peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional dengan Tema “Pulih Bersama Dengan Senyum Sehat Indonesia” bertempat di halaman Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (12/09).

“Dulu-dulu sering sekali kita lakukan gerakan sikat gigi bersama. Sehingga mari bersama kita mulai lagi dari TK, SD untuk gerakan sikat gigi bersama,” ajak Umi Rohmi sapaan akrab Wagub.

BACA JUGA :  Sebanyak 54 Anggota Polres Kendal Terima Penghargaan

Disebutkan Wagub bahwa TK dan SD itu berada dibawah koordinasi Kabupaten.

“Saya rasa kalau kita memiliki komitmen bersama tidak ada yang sulit,” tambahnya.

Selain itu, kata Umi Rohmi kesehatan gigi dan mulut merupakan pintu masuk bagi kesehatan lambung. Kesehatan lambung otomatis kesehatan tubuh sehingga menjadi sangat penting.

Mengingat prevalensinya 60 persen angka yang cukup tinggi. Sehingga ini menjadi PR bersama.

“Untuk itu, mari bersama lakukan gerakan ini melalui sekolah, melalui posyandu untuk mengedukasi anak-anak kita bagaimana pentingnya sikat gigi setiap hari. Semoga kita bisa bersama berjuang untuk derajat kesehatan di Lombok Barat, NTB dan Indonesia,” tutupnya.

BACA JUGA :  𝗞𝗮𝗸𝗮𝗻𝘄𝗶𝗹 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗸𝘂𝗺𝗵𝗮𝗺 𝗔𝗰𝗲𝗵 𝗛𝗮𝗱𝗶𝗿𝗶 𝗣𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗖𝗮𝗹𝗼𝗻 𝗝𝗲𝗺𝗮𝗮𝗵 𝗛𝗮𝗷𝗶 𝗞𝗹𝗼𝘁𝗲𝗿 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗔𝗰𝗲𝗵

Sementara itu, panitia penyelenggara Drg. Yuanita mengatakan kegiatan peringatan hari Kesehatan Gigi Nasional tahun 2022 yang jatuh pada tanggal 12 September 2022.

Kesehatan Gigi dan Mulut dilatarbelakangi karena merupakan masalah kesehatan yang sering terabaikan. Menurut survei SKRT tahun 2021 penyakit gigi dan mulut memiliki urutan pertama untuk 10 penyakit yang dikeluhkan masyarakat dengan prevalensi 60 persen.

BACA JUGA :  Mendekati Cuti Lebaran 1443 H, Ini Imbauan Dankodiklatal Saat Pimpin Apel Gabungan Prajurit Dan Siswa

“Kelompok usia sekolah adalah kelompok yang paling rentan terkena masalah kesehatan gigi dan mulut. Sehingga sekolah menjadi strategi dalam penanggulangan kesehatan gigi dan mulut,” ungkapnya.

Oleh karena sangat penting untuk diberikan perhatian lebih tentang pengetahuan bagaimana cara memelihara gigi dan mulut. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dengan target 500rb siswa.

“Data terakhir kami terima melebihi target yaitu lebih dari 700rb siswa seluruh Indonesia,” pungkasnya.

San/Irfan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *