Banjir Kritik Kenaikan Harga BBM, Ini Kata Duta Wijaya Sakti

Duta Wijaya Sakti, SH,. anggota DPRD kota Palembang, saat di wawancarai di ruang kerjanya, (foto.yon)

Barometer99- PALEMBANG,- Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) baru saja mengalami kenaikan sehingga banjir kritik dari berbagai kalangan masyarakat kepada pemerintah.

Menurut anggota DPRD kota Palembang Duta Wijaya Sakti kenaikan Harga BBM saat ini tentunya memiliki dua sisi yang perlu dipahami.

Hal pertama dari sisi pemerintah yang saat ini anggaran semakin devisit sehingga subsidi BBM dinilai bukan hal tepat karena yang menikmatinya BBM subsidi bukan saja masyarakat dari kalangan berpenghasilan rendah akan tetapi terkadang kendaraan mewah sekalipun turut mengantri BBM Subsidi.

“Tapi kalau dari sisi Pemerintah selama ini dinilai subsidi BBM tidak tepat sasaran karena pemilik kendaraan mewah terkadang ikut antrian membeli BBM subsidi seperti BBM jenis Pertalite diperuntukkan masyarakat kecil seperti Ojol, taksi dan angkot,”katanya saat diwawancarai diruang kerjanya, senin (05/09/2022).

BACA JUGA :  Babinsa Bersama Tiga Pilar Hadiri Rapat Pembentukan Koperasi Merah Putih Di Gadungan Wilayah Gandusari

Dia bilang, menaikkan harga BBM dengan mengalihkan subsidi tersebut dengan bentuk bantuan langsung tunai (BLT) agar masyarakat yang benar-benar berhak mendapatkan subsidi tersebut bisa menikmatinya.

“Pemerintah mengalokasikan subsidi kepada masyarakat juga dalam bentuk BLT saya rasa itu tepat,” ucap dia

Disisi lain, ungkap dia terkadang yang menjadi permasalahan data kemiskinan khususnya dikota Palembang kurang sinkron dan berpatokan dengan data sebelumnya seperti penerima PKH, KIS dan Kartu Prakerja. lanjut dia DPRD Kota Palembang akan mendorong agar penerima BLT dikota Palembang tepat sasaran.

BACA JUGA :  Kapolda Sumsel Melakukan Kunjungan Silaturahmi Ke Komisi Pemilihan Umum (KPU)

“Setelah ini kita DPRD Kota Palembang akan rapat mendorong pemerintah kota Palembang agar mendata masyarakat miskin secara langsung agar penerima BLT BBM tepat sasaran karena kalau berpatokan dengan data lama angka kemiskinan itu dinamis,”ucapnya

Untuk hal ke dua kata dia, yakni dari sisi masyarakat khususnya yang memiliki berpenghasilan rendah kenaikan BBM saat ini memang bukan hal tepat. Mengingat kata dia saat ini masyarakat Indonesia baru saja akan pulih dari wabah pandemi covid-19.

BACA JUGA :  PKS Parpol Pertama Daftarkan Bacaleg di KPU Palembang, Pasang Target 8 Kursi DPRD

“Dari sisi Rakyat Indonesia karena saya mewakili masyarakat maka tidak sepantasnya Harga BBM naik apalagi Ekonomi saat ini baru pulih efek wabah Pandemi Covid-19,”katanya

Dengan demikian ia berharap agar masyarakat yang memiliki kendaraan mewah untuk beralih ke BBM Non Subsidi, biarkanlah masyarakat yang berhak yang menggunakan BBM Subsidi.

“Saya berharap agar masyarakat yang mampu tau diri untuk membeli BBM Nonsubsidi, karena jelas BBM Subsidi di peruntukan seperti Ojol, Taksi, Angkot dan Truk,”harapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *