Prajurit Yonif 742/SWY Gotong Royong Membersihkan Lahan Kebun Ketahanan Pangan PD XXV GM FKPPI Seluas 29,27 Are

Barometer99.com

Mataram NTB – Guna untuk meningkatkan produktivitas lahan agar memiliki hasil bumi yang dibutuhkan masyarakat.
Prajurit Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha (SWY) bersama Anggota FKPPI melaksanakan gotong royong membersihkan Lahan Kebun Ketahanan Pangan PD XXV GM (Generasi Muda) Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan (FKPPI) TNI dan Polri Provinsi NTB yang bertempat di Jalan Sriwijaya, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (3/08/2022).

Sasaran para prajurit dari gotong royong di area lahan kebun ketahanan pangan tersebut yakni memotong rerumputan, ilalang serta memacul tanah agar menjadi gembur, membakar rumput-rumput yang sudah dipotong dan kering agar lahan tersebut terlihat lebih siap untuk menjadi lahan perkebunan yang produktif oleh anggota FKPPI.

Pada kesempatan itu disaat berada dilokasi area lahan kebun ketahanan pangan Johan Elison Repi, S.A.P., selaku Ketua FKPPI mengatakan, bahwa luas lahan kebun yang dibersihkan para personel Yonif 742/SWY tersebut kurang lebih seluas 29,27 Are. Yang bertujuan kalau sudah bersih rencananya akan ditanami dengan berbagai macam tanaman seperti Sayur-sayuran, Buah-buahan dan tanaman herbal yang berguna untuk kebutuhan hidup sehari kami maupun masyarakat.

Sementara di tempat yang berbeda dalam hal itu, Danyonif 742/SWY Letkol Inf Andhika Baroto Chrishastantyo, S.I.P., saat didampimgi Wadan Yonif 742/SWY Mayor Inf Ahmad Fazri mengatakan, bahwa melalui kegiatan gotong royong seperti ini akan mempererat hubungan kekerabatan antar TNI dan FKPPI. Ini juga merupakan salah satu bentuk nyata bakti TNI dengan anggota FKPPI serta masyarakat dan juga sebagai wujud Kemanunggalan TNI dengan rakyat, sehingga diharapkan nantinya dapat terwujud sinergitas yang solid dari kegiatan ini,” tuturnya Danyonif saat di Mako Yonif 742/SWY.

Semoga pembersihan lahan kebun Ketahanan Pangan PD XXV GM FKPPI ini sangat berguna untuk menunjang perekonomian, karena selain hasilnya dapat di konsumsi untuk diri sendiri, nanti dapat juga dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat,” tutup Danyonif 742/SWY. (Dans)

Exit mobile version