Barometer99- Mataram – NTB. Puluhan massa aksi dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI, red) NTB melakukan aksi demontrasi di gedung DPRD NTB, Rabu, 22/6/22.
Irwan, selaku massa aksi dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI, red) pada saat dikonfirmasi oleh media, mengatakan, kami berharap kepada pemerintah daerah agar merespon secara serius bukan hanya secara formalitas.
“Dan yang menjadi tuntutan kami hari ini merupakan hasil kajian panjang dari internal khususnya secara kelembagaan kami,” tutur Irwan.
Kami berharap untuk masalah ini benar – benar ditanggapi dengan secara serius dan secara kelembagaan oleh pemerintah provinsi NTB.
Dikatakan Irwan, bahwa ini bukan hanya menjadi komitmen kami secara kelembagaan akan tetapi menjadi komitmen pemerintah provinsi NTB juga, baik itu secara eksekutif maupun legislatif dan harus sama – sama berkomitmen untuk merealisasikan apa yang menjadi tuntutan kami pada hari ini.
Wakil Ketua DPRD NTB, H. Abdul Hadi, SE., MM, menemui dan menanggapi tuntutan massa aksi didepan gedung DPRD NTB, mengatakan, pada hari ini aksi dari aliansi dari KAMMI dengan menyampaikan pesan nilai – nilai kebangsaan, nilai kenegaraan dan nilai – nilai keummatan dan nilai kemanusiaan.
Kami atas nama wakil rakyat menyampaikan ucapan terima kasih sebesar – sebesarnya atas perhatian mahasiswa terhadap masyarakat.
“Kami mengapresiasi apa yang menjadi perhatian rekan – rekan mahasiswa apa lagi masalah ini menjadi perhatian dunia terutama Indonesia khusus kita yang ada di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB),” tutur Hadi di depan mahasiswa.
Apa lagi kita menghadapi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK, red) sekarang, kami dengan pak Gubernur NTB meminta secara aktif dan secara agresif untuk menangani permasalahan ini dan kami berkoodinasi dan mendesak pemerintah pusat agar serius menangani permasalahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK, red) ini.
“Apa yang menjadi tuntutan adek – adek hari ini merupakan pilar – pilar kebangsaan,” katanya.
Tuntutan – tuntan tersebut, kata Hadi, yang sudah dibacakan oleh masa aksi terkait dengan pelaksanaan pemerintah daerah NTB akan tahun berikutnya pada bulan Desember tahun 2023 akan dilakukan pergantian dan ini memang menjadi perhatian kita yang ditunjuk adalah sesuai dengan undang – undang yang berlaku.
“Berkaitan dengan masalah Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT, red) karena ini menyangkut nilai – nilai kemanusiaan dan nilai – nilai keagamaan yang sangat penting bagi kita sehingga dalam menyelesaikan masalah ini harus jelas, tegas dan tidak membawah permasalahan yang baru lagi ditengah – tengah kehidupan masyarakat kita,” tutur Hadi.
Hadi menambahkan, kita akan membawahkan aspirasi ini kepada pemerintah pusat apa yang menjadi usulan adek – adek mahasiswa pada hari ini.
Untuk permasalahan pemilu yang akan dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2024 yang akan dilaksanakan secara serentak. “Dari evaluasi pemilu yang kemarin memang kita harus lebih berdemokrasi lagi dan lebih melaksanakan nilai – nilai Pancasila kita terutama pada sila yang keempat secara optimal bisa dilaksanakan sehingga nilai – nilai demokrasi kita itu terus naik dan berkualitas juga pada hasilnya”, ujar Hadi.
Sementara itu, kata Hadi, berkaitan dengan vaksinasi halal untuk umat islam. “Karena umat Islam di negara indonesia ini hampir 80 – 90% maka yang menjadi kewajiban pemerintah untuk menyediakan vaksin ini karena sejak tahun 2020 kejadian ini saya berharap kepada ilmuwan kita agar bisa membuat produk – produk vaksin yang halal.
Sedangkan masalah saudara kita yang ada di India, ummat muslim India yang di dzolimi. “Atas dasar nilai kemanusiaan siapun kita, agama apapun kita jika nilai – nilai kemanusiaan itu di dzolimi maka kita wajib membelanya,”ujar Hadi didepan para masa aksi.
Kami akan bawah usulan ini dan kami akan sampaikan kepada pemerintah pusat,” katanya.
Selain itu, TGH. Satriawan, Lc., MA, Wakil Komisi V DPRD NTB Fraksi PKS, mengatakan, saya apresiasi sekali apa yang dilakukan oleh adek – adek mahasiswa yang melakukan demo hari ini.
“Saya lihat disini tanggal 12 sampai pada tanggal 22 untuk melakukan aksi demonya, mantap ini dan lanjutkan,”ujarnya didepan masa aksi KAMMI.
Karena kalian melakukan pembelaan terhadap aspirasi ummat dan bangsa seharusnya yang hadir pada hari ini ratusan masa aksi pendemo dan lanjutkan perjuagan ini sampai menjadi aturan nanti.
“Jangan melakukan demo hari ini saja bila perlu sampai tanggal 22 dan harus dikawal terus,” katanya.
Tuntutan masa aksi demontrasi tersebut antara lain; 1). Mendesak pemerintah segera keluarkan peraturan penunjukan penjabat kepala daerah; 2). Desak pemerintah jamin kesejahteraan, keselamatan dan keamanan penyelenggara pemilu tahun 2024; 3). Desak pemerintah larang segala upaya pelegalan LGBT; 4). Desak pemerintah laksanakan vaksinasi halal untuk ummat Islam dan ; 5). Desak pemerintah untuk menjamin ketersediaan vaksin guna tangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK, red) pada hewan ternak.
Syf-89.