Berita  

Peduli TB, PKBI Sosialisasi di Lapas Sumbawa

Sumbawa, Barometer99.com – Warga binaan Lapas Sumbawa Besar Kanwil Kemenkumham NTB pada Kamis (24/03) kemarin mengikuti kegiatan Sosialisasi Tuberculosis (TB). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PHBI) Sumbawa selaku penggerak program eliminasi TB di Kabupaten Sumbawa ini juga merupakan rangkaian peringatan hari TB sedunia.

Kalapas Sumbawa Besar yang diwakili Kasi Binadik, Nawawi dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak PKBI serta Dinas Kesehatan Kabupten Sumbawa yang telah menunjukkan kepedulian dan perhatian penuh terhadap kondisi kesehatan warga binaan di Lapas Sumbawa Besar. Sosalisasi ini diharapkannya dapat menambah pemahaman mereka terhadap bahaya penyakit TB.

Sementara itu Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sumbawa, Suhardi yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menerangkan bahwa sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait kriteria dan gejala serta cara penularan penyakit TB. Hal ini menurutnya menjadi penting mengingat Indonesia merupakan negara dengan beban penyakit TB terbesar ketiga di dunia setelah India dan China.

“TB itu penyakit berbahaya, jadi kami berharap teman-teman semua bisa paham gejala, cara pengobatan dan bagaimana cara penularannya.” jelas Suhardi.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa upaya ini sangat membantu Pemerintah khususnya Dinas Kesehatan dalam meningkatkan penemuan kasus TB sehingga pihaknya dapat segera melakukan tindak lanjut pencegahan dan pengobatan.

Usai sambutan, koordinator PKBI Wawan Hermansyah kemudian menyampaikan sejumlah materi terkait kriteria penyakit TB serta gejala yang ditunjukkan. Kendati berbahaya pengobatan penyakit ini menurutnya tidaklah sulit, obatnya tersedia dan dapat diperoleh di Dinas Kesehatan.

Dipilihnya Lapas Sumbawa Besar sebagai target sosialisasi dikatakannya karena area Lapas termasuk wilayah padat penduduk, sehingga dianggap sebagai area rentan resiko.

“Area rentan resiko itu adalah wilayah padat penduduk dan wilayah kumuh, Lapas termasuk padat jadi masuk dalam target sosialisasi kami.” pungkasnya – (fm)

Exit mobile version