Barometer99- PALEMBANG,- Menjelang pelantikan pengurus Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumsel menggelar Diskusi Publik dengan mengangkat tema “Tantangan Dunia Pendidikan di Era Digitalisasi” yang di gelar di salah satu hotel di jalan Kapten A. Rifai, Sabtu (12/03/2022).
Ketua KAHMI terpilih Joncik Muhammad mengatakan bahwa pendidikan di era digitalisasi menjadi tantangan terberat bagi orang tua khususnya di daerah. “Di era pandemi Covid-19 selama dua tahun, menjadikan sekolah di daerah begitu memprihatinkan karena para orang tua dihadapkan dengan situasi yang tidak siap,”katanya.
Ia sebagai Kepala Daerah Bupati Empat Lawang merasa prihatin terhadap pendidikan ini, dimana semuanya tidak mendukung mulai dari SDM, Peralatan bahkan pendanaan.
“Saya sebagai Bupati bila perlu alokasi pendanaan,Ini era yang membuat orang tua tidak siap, bahkan sebagian besar dibawah garis kemiskinan kalau mau dibuat ekstrim mereka tidak siap, pulsa gak siap, android gak punya.”ucap ketua KAHMI Sumsel yang juga Bupati Kabupaten Empat Lawang.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Riza Fahlevi menegaskan bahwa pendidikan di Sumsel harus menerima situasi yang mana kondisi yang sudah didalam, Era digitalisasi tidak bisa di tolak.
“Apapun bentuknya sebagai pendidikan apapun harus siap menghadapi tantangan dunia pendidikan diera Digital,”tegasnya
Untuk itu ujung tombak pendidikan mulai dari Kepala Sekolah sampai kepengawas wajib memiliki program yang Gila.
“Makanya saya katakan pendidikan didunia digital Sumsel harus Yes, Disiplin, harus punya inisiatif yang jelas, kemudian punya gagasan, harus ada inovasi, dan transportasi satu sama lain digital literasi harus di kuasai.”jelasnya
Dalam diskusi digitalisasi ini dihadiri oleh Rektor UICI Prof Laode Kamaluddin, tokoh pendidikan Sumsel, Prof M.Sirozi, Tokoh Masyarakat H.Burzah Zarnubi, Kepala Sekolah SMAN 3 Palembang Sugiono,SMAN 18 Palembang Heru Supeno, dan Kepala Sekolah SON Aliyudin.