Berita  

Kapolres Lombok Utara Cek Koridor mode transportasi Pelabuhan Bangsal

Barometer99- Lombok Utara – NTB. Menghadapi seri II balap MotoGP di Sirkuit Mandalika yang akan diselenggarakan pada tanggal 18– 0 Maret 2022 mendatang, Kapolres Lombok Utara Akbp I Wyn Sudarmanta, Sik MH melakukan pengecekan lapangan koridor mode transportasi di Pelabuhan Bangsal Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara pada Selasa, 01/03.

Hadir dalam pengecekan lapangan koridor mode transportasi yaitu Asisten I Setda NTB, Irwasda Polda NTB Kombes Pol Djoko Hari Utomo beserta pejabat utama Polda NTB, Karo Ops Polda NTB, Dir Lantas Polda NTB, Dir PolAir Polda NTB, Kapolres Lombok Utara bersama Kasat Lantas, Kasat PolAir, Kapolsek Pemenang dan pejabat terkait.

Kapolres Lombok Utara Akbp I Wyn Sudarmanta, Sik MH dilokasi pengecekan menerangkan, Ada enam pintu masuk yang sudah dipetakan sebagai koridor jalur kedatangan para penonton MotoGP menuju Pulau Lombok yaitu pertama pelabuhan Bangsal di Lombok Utara, Kedua Eks Bandara Selaparang di Kota Mataram, Ketiga Pelabuhan Lembar dan Gili Mas di Lombok Barat, Keempat Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur, Kelima, koridor Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid Lombok Tengah dan Ex. Bandara kota Mataram.

BACA JUGA :  Kapten Inf Jamuhur, S.Sos., Beri Pelatihan Carakter Building, Guna Mendorong Kreativitas dan Inovasi Individu Karyawan

Ia mengatakan Pengecekan koridor mode transportasi ini merupakan rangkaian pengecekan kesiapan enam koridor mode transportasi dari pemerintah Prov. NTB untuk event internasional Moto GP Mandalika mendatang, yang mana acara World Superbike (WSBK) tahun 2021 lalu pergerakan dari koridor ini tidak terlalu banyak, tetapi berbeda dengan MotoGP Mandalika 2022 yang sudah terpantau adanya potensi pergerakan melalui koridor tersebut.

BACA JUGA :  SAPIMAS, Program Polres Blitar Peduli Warga Masyarakat

“Semua koridor transportasi akan ditempatkan kendaran BUS dan Angkutan khusus lainnya untuk mengantar para penonton ke Mandalika hingga ketitik parkir barat atau timur yang telah disiapkan sebagai pintu masuk ke dalam arena sirkuit”. Tuturnya.

Disamping pengecekan koridor transportasi, juga dilakukan pengecekan terhadap fasilitas parkir, dermaga, ruang pelayanan tiket, ruang tunggu dan WC pelabuhan bangsal untuk memastikan seluruh fasilitas berfungsi dengan baik dan dapat memberikan kenyamanan kepada para pengunjung, tutup Kapolres.

BACA JUGA :  250 Personel Polri-TNI Dibekali Pelatihan Penanganan Karhutla, Kapolda Sumsel : Kita Pedomani Inpres No 3 Tahun 2020. PALEMBANG - Sebanyak 200 personel Polri dan 50 personel TNI mulai menjalani latihan penanganan karhutla secara teori dan praktek, selama 3 hari dengan instruktur dari Manggala Agni, dikomplek Jakabaring kota Palembang. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi di aula Griya Agung Kamis (25/7/2024) dan dihadiri Ketua DPRD Provinsi Sumsel Dr Hj R A Anita Noeringhati, SH MH, Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo, Kajati Sumsel DR Yulianto SH MH, Ketua Pengadilan Tinggi DR Moch Eka Kartika EM SH MHum, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, Kepala BPBD Aksoni SE MM, Kepala Balai PPIKLH Ferdian Krisnanto serta undangan lainnya. Pj Gubernur Sumsel dalam amanatnya menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada pihak yang menginisiasi diselenggarakannya kegiatan pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, dan penanganan karhutla yang melibatkan semua stakeholder, baik dipemerintah pusat maupun pemerintah daerah bahkan dari dunia usaha ataupun pihak swasta. “Sebagaimana kita ketahui bahwa musim kemarau tahun 2024 ini dipengaruhi La Nina seperti yang disampaikan oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi, kondisi ini sebenarnya merupakan kabar baik bagi kita semua karena dengan pengaruh La Nina walaupun di musim kemarau masih akan terdapat hujan. “Dengan adanya hujan menyebabkan kondisi lahan menjadi basah dan potensi kebakaran akan menjadi berkurang. Tapi ini secara teori, tetapi faktanya beberapa hari kemarin kita mendapatkan informasi dibeberapa titik di wilayah Provinsi Sumatera Selatan telah terjadi kebakaran lahan yang cukup mengkhawatirkan seperti terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, PALI, OKI dan Kabupaten Musi Banyuasin,” ujarnya. Menurutnya upaya mitigasi perlu ditingkatkan seperti kegiatan sosialisasi, patroli dan pemadaman dini untuk mencegah makin meluasnya kebakaran hutan dan lahan. “Karena jika tidak ditangani secara dini, maka potensi penyebaran luas kebakaran dengan kondisi lahan yang kering, keterbatasan sumber air serta akses yang sulit untuk mobilisasi peralatan dan personil membuat api akan semakin cepat meluas dan akan lebih sulit untuk dipadamkan,” tuturnya. Gubernur mengingatkan kebakaran hutan dan lahan merupakan ancaman serius bagi lingkungan dan masyarakat. Setiap tahun, dihadapkan pada tantangan besar untuk mengatasi bencana karhutla dan dampaknya yang sangat luas, kerusakan ekosistem, kerugian ekonomi, gangguan kesehatan masyarakat hingga berdampak pada kerusakan lingkungan seperti terjadinya perubahan iklim, emisi gas rumah kaca, kelangkaan biodiversitas dan sumber daya air yang saat ini menjadi salah satu issue penting internasional. “Oleh karenanya perlu ditegaskan kembali agar kita dapat mengendalikan dan menjaga hutan dan lahan kita dari kebakaran hutan dan lahan. Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan,” tandasnya. Dirinya berharap melalui pelatihan yang dilaksanakan, petugas mampu memahami penyebab dan karakteristik kebakaran hutan dan lahan, mampu menguasai teknik pencegahan dan pemadaman kebakaran secara efektif, mampu meningkatkan kemampuan koordinasi dan komunikasi dalam penanganan karhutla serta mampu memahami aspek hukum dan regulasi terkait pengendalian karhutla. “Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh sungguh dan aktif. Ilmu dan keterampilan yang Anda dapatkan akan sangat berharga dalam upaya kita bersama melindungi hutan dan lahan dari ancaman kebakaran.Ingatlah bahwa tugas kita tidak hanya memadamkan api, tetapi juga melakukan upaya pencegahan, oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dari tugas kita. Semoga pelatihan ini membawa manfaat bagi kita semua dan dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat,” harapnya. Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo mengatakan pihaknya yang meminta pelatih dari ahlinya pemadaman kebakaran hutan dan lahan dari Manggala Agni yang Langsung dibawah ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Untuk peralatan alhamdulillah sudah kami lengkapi ada alat pelindung diri kemudian juga ada peralatan pompa seperti yang tadi sudah kita lihat bersama,” ujarnya. Irjen Rachmad Wibowo menyebut, dengan adanya tambahan kekuatan 250 personel yang dilatih tersebut, nantinya akan ada kekuatan berjumlah 490 personel pemadam karhutla di Sumsel (240 personel dari Manggala Agni). Rachmad Wibowo mengingatkan Intruksi Presiden No 3 tahun 2020 tentang penanggulangan Karhutla yang disebut melibatkan 28 Kementerian lembaga hingga unsur terbawah para Bupati dan Walikota

Kegiatan pengecekan Lapangan pelabuhan bangsal berakhir pukul 10.30 wita, berjalan dengan aman dan tertib serta dilaksanakan dengan penerapan protocol kesehatan covid – 19.

Syf-14/Hms.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *