Barometer99- PALEMBANG,- Ketua wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, IPU., menyebut bahwa ada sebanyak 26 Ribu Insinyur di Sumsel yang belum memiliki sertifikasi, untuk itu Unsri akan bekerjasama dengan PII membuka peluang untuk memberikan Sertifikasi.
“Mudah-mudahan Unsri tahun ini buka, dalam arti bisa membuka kelas mengeluarkan sertifikasi hanya menunggu SK saja,”kata Ketua PII Sumsel di dampingi oleh Pengurus lainnya di KPA Unsri Bukit Besar Palembang, Kamis (17/02/2022).
Ia menyampaikan ada 8 orang pengurus PII yang menerima penghargaan dari The ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO). Atas penghargaan tersebut PII mendapat kesempatan untuk untuk bekerjasama dengan Universitas sehingga bisa membuka kelas, dalam waktu dekat surat keputusan dari Ditjen akan keluar dan segera terlaksana.
“Harapan saya nanti crew yang dapat ini akan memperkuat tim kita agar Unsri dapat melaksanakan proses sertifikasi ini secara baik dan Benar,”jelas Anis yang juga Rektor UNSRI.
Ada dua program lanjutnya, bagi yang baru lulus insinyur akan mengikuti dua semester, sementara bagi yang sudah memiliki banyak proyek maka waktunya akan di persingkat menjadi satu semester saja.
“Ada dua itu bagi mereka yang baru ikutnya program dua semester, bagi yang sudah senior banyak proyek yang ia pegang akan di kompres menjadi satu semester,”jelasnya.
Untuk diketahui kata Bastari Yusak, bahwa untuk mendapatkan pengakuan gelar Insinyur harus mendapatkan Sertifikasi. Untuk di Indonesia sendiri terdiri dari Pratama, Madiya dan IPU (utama). Sementara di Asean untuk mendapatkan pengakuan gelar Insinyur juga perlu mendapatkan sertifikat namanya The ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO).
“Nah kemarin delapan orang pengurus PII Sumsel mendapatkan sertifikat Asean Engineer,”jelas Bastari.