Dirreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Barly Ramadhani Pimpin Apel Pagi Dihalaman Mapolda Sumsel

Barometer99- PALEMBANG,- Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harmanto,MH diwakili Dirreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Barly Ramadhani Pimpin Apel Pagi dihalaman Mapolda Sumsel Senin 10/1/2021

Pada kegiatan yang diikuti oleh seluruh Pejabat Utama,Perwakilan Pamen,Pama,Bintara dan PNS Satker Polda Sumsel

Dirreskrimsus menyampaikan untuk para Kasatker terkait masalah perjanjian Kinerja yang telah dilaksanakan tahun 2021 segera dilaporkan pertanggal 15 kepada kapolda atau Karorena Ucap Barly

Seperti kita ketahui tujuan dari dibuatnya perjanjian kinerja antara lain:
Menentukan arah dan prioritas kinerja Satfung/Satker;
Mendorong tingkat pencapaian dan keberhasilan kinerja;
Memantau dan mengendalikan pelaksanaan kinerja Satfung/ Satker;
Mengevaluasi pencapaian kinerja Satfung/Satker dan organisasi Polri, serta dilaporkan dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) pada akhir tahun anggaran berjalan; dan
Menilai tingkat keberhasilan organisasi.
Dokumen Perjanjian Kinerja disusun dengan berpedoman pada Dokumen Rencana Strategis (Renstra) 5 (lima) tahunan, Dokumen Indikator Kinerja Utama, Dokumen Rencana Kerja tahunan dan Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran. Perjanjian Kinerja wajib dibuat oleh setiap Satfung/Satker di lingkungan Polri pada awal tahun anggaran baru setelah diterimanya surat penetapan DIPA paling lambat satu bulan setelah dokumen anggaran disahkan.
Subsatker Polda Sumsel

BACA JUGA :  Ops Zebra, Polda Sumsel Mengedepankan Preemtif, Preventif, Edukatif dan Humanis

Kemudian Barly menyebutkan Anggaran yang ada disatker satker yang dapat diserap atau tidak dapat diserap segera dilaporkan ,contoh ada sub satker yang butuh anggaran cukup besar tapi didukung anggaran yang minim.sementara ada subsatker yang lain anggaran besar tapi kegiatan tidak sesuai dengan anggaran yang didalam dipa,

Kemudian terkait penggunaan aplikasi E-Kinerja Kepada Seluruh Personel Polda Jajaran ,bahwa Kegiatan E- kinerja bukan sekedar foto,tapi juga disertai dengan dokumen sehingga dalam kenaikan Pangkat atau Reward disertai dengan Produk yang dihasilkan,dan ini terkait masaalah,E Absensi, Tunkin atau Kesejahteraan Personel Lainnya dan ini butuh kesadaran dan tanggung jawab kita masing masing tutur Barly,

BACA JUGA :  250 Personel Polri-TNI Dibekali Pelatihan Penanganan Karhutla, Kapolda Sumsel : Kita Pedomani Inpres No 3 Tahun 2020. PALEMBANG - Sebanyak 200 personel Polri dan 50 personel TNI mulai menjalani latihan penanganan karhutla secara teori dan praktek, selama 3 hari dengan instruktur dari Manggala Agni, dikomplek Jakabaring kota Palembang. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi di aula Griya Agung Kamis (25/7/2024) dan dihadiri Ketua DPRD Provinsi Sumsel Dr Hj R A Anita Noeringhati, SH MH, Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo, Kajati Sumsel DR Yulianto SH MH, Ketua Pengadilan Tinggi DR Moch Eka Kartika EM SH MHum, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, Kepala BPBD Aksoni SE MM, Kepala Balai PPIKLH Ferdian Krisnanto serta undangan lainnya. Pj Gubernur Sumsel dalam amanatnya menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada pihak yang menginisiasi diselenggarakannya kegiatan pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, dan penanganan karhutla yang melibatkan semua stakeholder, baik dipemerintah pusat maupun pemerintah daerah bahkan dari dunia usaha ataupun pihak swasta. “Sebagaimana kita ketahui bahwa musim kemarau tahun 2024 ini dipengaruhi La Nina seperti yang disampaikan oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi, kondisi ini sebenarnya merupakan kabar baik bagi kita semua karena dengan pengaruh La Nina walaupun di musim kemarau masih akan terdapat hujan. “Dengan adanya hujan menyebabkan kondisi lahan menjadi basah dan potensi kebakaran akan menjadi berkurang. Tapi ini secara teori, tetapi faktanya beberapa hari kemarin kita mendapatkan informasi dibeberapa titik di wilayah Provinsi Sumatera Selatan telah terjadi kebakaran lahan yang cukup mengkhawatirkan seperti terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, PALI, OKI dan Kabupaten Musi Banyuasin,” ujarnya. Menurutnya upaya mitigasi perlu ditingkatkan seperti kegiatan sosialisasi, patroli dan pemadaman dini untuk mencegah makin meluasnya kebakaran hutan dan lahan. “Karena jika tidak ditangani secara dini, maka potensi penyebaran luas kebakaran dengan kondisi lahan yang kering, keterbatasan sumber air serta akses yang sulit untuk mobilisasi peralatan dan personil membuat api akan semakin cepat meluas dan akan lebih sulit untuk dipadamkan,” tuturnya. Gubernur mengingatkan kebakaran hutan dan lahan merupakan ancaman serius bagi lingkungan dan masyarakat. Setiap tahun, dihadapkan pada tantangan besar untuk mengatasi bencana karhutla dan dampaknya yang sangat luas, kerusakan ekosistem, kerugian ekonomi, gangguan kesehatan masyarakat hingga berdampak pada kerusakan lingkungan seperti terjadinya perubahan iklim, emisi gas rumah kaca, kelangkaan biodiversitas dan sumber daya air yang saat ini menjadi salah satu issue penting internasional. “Oleh karenanya perlu ditegaskan kembali agar kita dapat mengendalikan dan menjaga hutan dan lahan kita dari kebakaran hutan dan lahan. Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan,” tandasnya. Dirinya berharap melalui pelatihan yang dilaksanakan, petugas mampu memahami penyebab dan karakteristik kebakaran hutan dan lahan, mampu menguasai teknik pencegahan dan pemadaman kebakaran secara efektif, mampu meningkatkan kemampuan koordinasi dan komunikasi dalam penanganan karhutla serta mampu memahami aspek hukum dan regulasi terkait pengendalian karhutla. “Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh sungguh dan aktif. Ilmu dan keterampilan yang Anda dapatkan akan sangat berharga dalam upaya kita bersama melindungi hutan dan lahan dari ancaman kebakaran.Ingatlah bahwa tugas kita tidak hanya memadamkan api, tetapi juga melakukan upaya pencegahan, oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dari tugas kita. Semoga pelatihan ini membawa manfaat bagi kita semua dan dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat,” harapnya. Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo mengatakan pihaknya yang meminta pelatih dari ahlinya pemadaman kebakaran hutan dan lahan dari Manggala Agni yang Langsung dibawah ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Untuk peralatan alhamdulillah sudah kami lengkapi ada alat pelindung diri kemudian juga ada peralatan pompa seperti yang tadi sudah kita lihat bersama,” ujarnya. Irjen Rachmad Wibowo menyebut, dengan adanya tambahan kekuatan 250 personel yang dilatih tersebut, nantinya akan ada kekuatan berjumlah 490 personel pemadam karhutla di Sumsel (240 personel dari Manggala Agni). Rachmad Wibowo mengingatkan Intruksi Presiden No 3 tahun 2020 tentang penanggulangan Karhutla yang disebut melibatkan 28 Kementerian lembaga hingga unsur terbawah para Bupati dan Walikota

Dia menambahkan mari kita tingkatkan Penggunaan Prokes guna mengantisipasi Covid 19 termasuk varian Omicron saling mengingatkan mengedukasi untuk rekan rekan kerja tetangga keluarga dan masyarakat senantiasa meningkatkan prokes dengan memakai masker,menjaga jarak,dan mencuci tangan dengan sabun ucap Barly

Terkait tugas Kepolisian dalam menjaga Situasi Kamtibmas yang kondusif aman dan nyaman ,kita tetap berpegang kepada Peraturan Kapolri No 1 tahun 2019 tentang Sistem,manajemen dan standar,keberhasilan Operasional Polri guna meningkatkat Public Trust Kepolisian dalam melaksanakan tugas sehari sehari serta meningkatkan sistem pelaporan dalam tugas sehingga diera modern serba digital ini Polri lebih profesional dan terpercaya imbuhnya.

BACA JUGA :  Kapolda Lepas Keberangkatan Personel Sat Brimob Polda Sumsel Melaksanakan Tugas Mulia

Sumber: Humas Polda Sumsel

Editor: Msa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *