Pendataan Desa Terdampak dan Perkembangan Situasi Pascabanjir di Kecamatan Samudera

Aceh Utara, Barometer99.com – Koramil 06/Samudera melakukan pendataan menyeluruh terhadap wilayah dan masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara. Pendataan ini dilakukan sebagai langkah awal untuk memetakan kondisi lapangan secara akurat, termasuk tingkat kerusakan, jumlah korban, serta kebutuhan mendesak pascabanjir. Kegiatan berlangsung pada Kamis (4/12/2025).

Berdasarkan hasil pendataan, tercatat 35 desa terdampak banjir dengan tingkat genangan yang berbeda-beda, menyesuaikan kondisi geografis masing-masing wilayah. Desa-desa tersebut meliputi Desa Kitou, Paya Terbang, Tanjong Masjid, Tanjong Hagu, Tanjong Awe, Madan, Kampung Baro, Tanjong Baro, Tanjong Kleng, Teupin Ara, Teupin Belangan, Krueng Baro Langgahan, Mancang, Geudong, Blang Peuria, Meutia Tunong, Meutia Puntong, Laga Baro, Tengoh, Meucat, Kuta Glumpang, Lancang, Puuk, Sawang, Blang Nibong, Meutia Ulim, Asan, Murong, Pie, Ujong, Beuringin, Krueng Mate, Pulo, Mesjid, dan Kuta Krueng.

Sementara itu, masyarakat terdampak umumnya mengungsi ke menasah dan masjid pada malam hari sebagai tempat perlindungan sementara. Pada pagi harinya, sebagian besar warga kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan pembersihan dan penyelamatan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Kegiatan ini dilakukan secara mandiri dengan tetap melibatkan aparat desa serta pendampingan dari Babinsa Koramil 06/Samudera.

Dari data kerugian dan dampak bencana yang dihimpun, terdapat 6.328 KK atau 23.618 jiwa terdampak banjir. Selain itu, tercatat korban luka ringan sebanyak 13 orang, luka berat 3 orang, serta 3 orang meninggal dunia. Tidak ada laporan warga hilang. Warga yang mengungsi masih menempati sejumlah titik aman seperti menasah dan masjid yang tersebar di desa-desa terdampak.

Kerusakan materiel akibat banjir juga cukup signifikan. Fasilitas umum yang terdampak meliputi 4 kantor, 9 tempat ibadah, 9 sekolah, 4 pesantren, serta 15 jalan desa. Untuk sektor pemukiman, terdapat 42 rumah rusak berat akibat terjangan banjir. Sementara itu, jembatan dilaporkan tidak mengalami kerusakan. Dari sektor pertanian, banjir merendam 928 hektare lahan sawah dan 244 hektare kebun, serta menimbulkan kerugian pada sektor peternakan dengan total 211 ekor sapi, 1.030 unggas, dan 32 kambing.

Baca Juga :  Patroli Siskamling di Bade, Babinsa dan Warga Bersinergi Jaga Kamtibmas Malam Hari

Dengan terhimpunnya data awal ini, Koramil 06/Samudera akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, BPBD, dan pihak terkait lainnya. Pendataan ini menjadi dasar dalam menentukan langkah-langkah penanganan lanjutan, baik dalam pemulihan fasilitas umum, penyaluran bantuan, maupun percepatan normalisasi aktivitas masyarakat pascabanjir di wilayah Kecamatan Samudera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *