Mataram, Barometer99.com – Komisi IV DPRD NTB segera menindaklanjuti usulan perbaikan jalan provinsi di wilayah Lombok Barat (Lobar) bagian selatan untuk diusulkan sebagai prioritas pembangunan tahun 2026. Dalam waktu dekat, dewan akan mengundang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB untuk membahas langkah koordinasi.
“Kami minta perumusannya dipercepat. Harapan kami, jalan di Sekotong bisa ditetapkan sebagai prioritas 2026,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTB, Sudirsah Sujanto.
Menurutnya, kondisi jalan provinsi di kawasan tersebut sudah mendesak untuk ditangani, mulai dari peningkatan kualitas, pelebaran badan jalan, hingga pembangunan drainase. Selain rusak dan sempit, sejumlah titik kerap terendam saat hujan.
“Ini bukan hanya soal pergerakan ekonomi masyarakat, tapi juga untuk mendukung masuknya investasi ke NTB,” ujarnya.
Seperti diketahui, beberapa proyek bertaraf internasional tengah disiapkan di Sekotong, termasuk pembangunan Marina Bay dan kompleksnya serta rencana Hotel Kempinski. “Pemprov harus menangkap peluang ini dengan menyiapkan infrastruktur yang layak,” tambah Sudirsah.
Sekretaris Komisi IV DPRD NTB, Hasbullah Mulai Konco, mengakui anggaran belanja modal untuk infrastruktur mengalami penurunan signifikan di APBD 2026. Dari Rp 587,9 miliar di APBD Perubahan 2025, anggaran belanja modal menyusut menjadi Rp 173,5 miliar atau turun Rp 414,3 miliar.
“Belanja infrastruktur memang turun, tapi kami meminta agar jalan Sekotong tetap dijadikan skala prioritas,” tegasnya.
Konco meminta Dinas PUPR NTB segera melakukan survei lapangan untuk memetakan kondisi ruas jalan secara menyeluruh. Dengan begitu, kebutuhan anggaran dapat dihitung secara akurat.
“Dari hasil survei, anggaran bisa disesuaikan agar masuk prioritas. Ini kebutuhan mendesak, terutama terkait pengembangan pariwisata daerah,” jelasnya.
Wacana pembangunan kawasan selatan Lobar kembali mencuat setelah Komisi IV melakukan kunjungan kerja ke Dinas PUPR Lobar. Dalam pertemuan itu, terungkap bahwa Pemkab Lobar sudah sejak lama mengusulkan perbaikan akses dari Sekotong Tengah menuju Buwun Mas hingga perbatasan Lombok Tengah (Loteng), yang kini banyak mengalami kerusakan.
“Peningkatan infrastruktur di Sekotong bukan hanya untuk memperlancar ekonomi warga, tetapi juga memastikan kesiapan wilayah dalam menyambut investasi,” kata Kepala Dinas PUPR Lobar, Ahad Legiarto. (red).
