Jakarta, Barometer99.com, 19/12/2025 — BPJS Kesehatan terus memperkuat upaya promotif dalam penyelenggaraan Program JKN melalui inisiatif Gerak 335. Gerakan ini mendorong masyarakat untuk aktif bergerak secara sederhana dan konsisten sebagai langkah pencegahan penyakit tidak menular yang berpotensi menimbulkan pembiayaan katastropik.
Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah, mengatakan bahwa Gerak 335 merupakan bagian dari strategi BPJS Kesehatan dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini melalui kebiasaan olahraga sederhana, Jumat (19/12).
“Gerak 335 hadir untuk menunjukkan bahwa hidup sehat tidak harus mahal atau rumit. Dengan gerak ringan yang dilakukan secara rutin, masyarakat dapat menurunkan risiko penyakit kronis yang membutuhkan perawatan jangka panjang, serta meningkatkan harapan hidup masyarakat,” ujar Rizzky.
Rizzky menjelaskan bahwa Gerak 335 merupakan pola aktivitas fisik yang terdiri dari jalan santai selama tiga menit, dilanjutkan jalan cepat selama tiga menit, dan diulang sebanyak lima kali hingga mencapai total 30 menit. Aktivitas ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik di rumah, lingkungan kerja, maupun ruang publik lainnya, tanpa memerlukan alat khusus.
“Sepanjang tahun 2024, BPJS Kesehatan telah mengucurkan dana sebesar Rp37,28 triliun untuk menjamin pelayanan kesehatan penyakit berbiaya katastropik dengan total jumlah kasus mencapai 33,04 juta. Penyakit katastropik tersebut antara lain penyakit jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, hemofilia, thalasemia, leukimia, dan sirosis hati,” jelasnya.
Menurutnya, sebagian besar penyakit berkaitan erat dengan gaya hidup dan dapat ditekan risikonya melalui upaya pencegahan, salah satunya dengan rutin beraktivitas fisik. Penyakit tidak menular sering kali berkembang secara perlahan tanpa gejala awal yang jelas, namun berdampak besar terhadap kualitas hidup peserta dan pembiayaan kesehatan.
“Gerakan ini kami kembangkan dengan inspirasi latihan interval dari Jepang dan disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia. Polanya sederhana, fleksibel, dan dapat dilakukan oleh berbagai kelompok usia,” tambah Rizzky.
Upaya menjaga kesehatan melalui aktivitas fisik perlu berjalan beriringan dengan perlindungan jaminan kesehatan. Rizzky mengingatkan bahwa kondisi kesehatan tidak selalu dapat diprediksi, sehingga kepesertaan Program JKN yang aktif tetap menjadi bagian penting dalam perlindungan dasar masyarakat.
“Dengan rutin bergerak dan memastikan kepesertaan BPJS Kesehatan aktif, masyarakat dapat menjalani hidup dengan lebih tenang. Apabila membutuhkan layanan di fasilitas kesehatan, tidak perlu khawatir karena status kepesertaan JKN-nya aktif,” pungkas Rizzky.
Dokter yang juga influencer kesehatan ternama, Gia Pratama, menilai Gerak 335 sebagai pendekatan yang efektif dan realistis untuk membangun kebiasaan hidup aktif di tengah rutinitas masyarakat modern yang cenderung minim aktivitas fisik. Menurutnya, banyak masyarakat masih memiliki persepsi bahwa menjaga kesehatan memerlukan biaya besar, padahal kunci utamanya justru terletak pada konsistensi bergerak.
“Gerak sedikit, manfaatnya banyak. Aktivitas fisik ringan seperti Gerak 335 sudah cukup untuk memberi dampak positif bagi tubuh jika dilakukan secara rutin saat fase jalan santai, tubuh mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi dan membantu melancarkan peredaran darah. Sementara pada fase jalan cepat, tubuh beralih menggunakan gula darah sebagai bahan bakar, sehingga berperan penting dalam menjaga kestabilan kadar gula darah,” jelas Gia.
Gia menambahkan, kombinasi dua fase ini membantu mengontrol tekanan darah, memperbaiki sensitivitas insulin, dan menurunkan risiko terjadinya hipertensi serta diabetes. Kedua kondisi tersebut merupakan pintu masuk berbagai penyakit katastropik seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
“Penyakit tidak menular sering berkembang secara perlahan dan tanpa gejala awal yang jelas, sehingga banyak orang baru menyadari saat kondisinya sudah berat dan memerlukan perawatan jangka panjang. Oleh karena itu, pendekatan pencegahan melalui aktivitas fisik sederhana seperti Gerak 335 ini menjadi sangat relevan, yang terpenting adalah kemauan untuk mulai dan konsisten,” tutup Gia.*












