Trenggalek, Barometer99.com – Suasana hening menyelimuti Masjid An Nuur Markas Kodim 0806/Trenggalek, Jumat siang (12/12/2025). Di antara barisan prajurit berseragam rapi, tampak pula puluhan warga yang hadir dengan penuh kekhusyukan. Mereka berkumpul dalam satu momen kebersamaan: doa bersama memperingati Hari Juang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) 2025, sebuah tradisi yang setiap tahun mengajak kembali merenungi perjalanan panjang pengabdian prajurit terhadap bangsa.
Begitu salat Jumat selesai, jamaah tetap berada di tempat. Lantunan doa yang dipimpin Ustad H. Komarudin, S.Ag., secara khidmat menggema dari saf terdepan hingga beranda masjid, menambah suasana religius yang menyatukan prajurit dan masyarakat. Setiap doa yang dipanjatkan terasa seperti peneguhan komitmen untuk menjaga tanah air serta merawat harmoni di Trenggalek.
Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Inf Isnanto Roy Saputro, S.H., M.Si., yang hadir memimpin jajarannya, menegaskan makna mendalam dari peringatan tersebut. Menurutnya, Hari Juang bukan sekadar agenda tahunan, melainkan momentum penting untuk kembali menelusuri sejarah lahirnya TNI AD yang berakar pada perjuangan rakyat. “Hari ini bukan hanya peringatan seremonial, ini adalah jeda untuk merenungkan kembali makna pengabdian,” ujar Letkol Roy.
Ia menambahkan bahwa nilai kejuangan yang diwariskan para pendahulu harus terus hidup dalam setiap langkah prajurit. Di tengah dinamika tantangan keamanan dan perubahan sosial, semangat melayani masyarakat menjadi fondasi utama tugas TNI. “Melalui doa bersama ini kita berharap seluruh prajurit Kodim 0806/Trenggalek diberi kesehatan, keselamatan, serta kemampuan melaksanakan tugas,” tuturnya.
Momentum doa bersama ini menjadi ruang refleksi bagi banyak prajurit. Ada yang kembali mengingat masa-masa penugasan jauh dari keluarga, ada pula yang merenungi tanggung jawab menjaga stabilitas wilayah. Dalam suasana religius itu, beban tugas seakan menemukan keteduhan dan makna baru.
Kehadiran warga dalam kegiatan tersebut turut memperkuat gambaran harmonis hubungan TNI dengan masyarakat Trenggalek. Tokoh agama, pemuda, hingga pedagang kecil yang sering beraktivitas di sekitar Makodim turut larut dalam suasana. Kebersamaan itu menegaskan bahwa TNI tidak berdiri sendiri, melainkan tumbuh bersama rakyat.
Beberapa warga yang mengikuti doa bersama mengaku bangga bisa terlibat langsung dalam peringatan Hari Juang TNI AD. Bagi mereka, TNI bukan hanya institusi pertahanan, tetapi mitra dalam menjaga ketertiban dan mendorong kegiatan sosial di wilayah. “Kami senang diajak dalam acara seperti ini, rasanya seperti keluarga besar,” kata seorang jamaah.
Di sisi lain, jajaran Kodim 0806 memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat internalisasi nilai kejuangan kepada prajurit muda. Pesan bahwa perjuangan bukan semata soal operasi militer, tetapi juga kedisiplinan, empati, dan loyalitas kepada rakyat disampaikan secara mengalir di sela kegiatan.
Usai doa bersama, kehangatan suasana tetap mengalir. Para prajurit menyambut warga dengan salaman yang penuh keakraban, menegaskan eratnya hubungan silaturahmi yang selama ini terjaga. Percakapan ringan di beranda masjid pun mengalir natural, menggambarkan betapa dekatnya TNI dengan masyarakat Trenggalek tanpa jarak dan tanpa sekat.
Peringatan Hari Juang TNI AD 2025 di Trenggalek menjadi refleksi mendalam tentang arti pengabdian. Di tengah tugas menjaga pertahanan negara, para prajurit kembali diingatkan bahwa kekuatan TNI lahir dari rakyat dan untuk rakyat. Melalui doa bersama ini, Kodim 0806/Trenggalek meneguhkan komitmennya merawat nilai kejuangan serta terus melangkah dengan semangat pengabdian yang tak pernah padam.












