Dandim 0825/Banyuwangi Hadiri FGD IJTI: Dorong Penguatan Etika Jurnalistik di Era Digital

Barometer99.com – Banyuwangi — Dandim 0825/Banyuwangi, Letkol Arm Triyadi Indrawijaya, menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Membangun Peradaban Positif di Era Digital: Memahami Kerja dan Etika Jurnalisme Profesional” yang digelar di Hotel Santika Banyuwangi, Sabtu (6/12/2025). Kegiatan yang merupakan rangkaian MUSKORDA II Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banyuwangi ini diikuti sekitar 100 peserta dan dihadiri jajaran pejabat penting, termasuk Dewan Pers, Kapolresta Banyuwangi, dan unsur Forkopimda.

FGD dibuka dengan pemberian santunan kepada anak yatim serta penyematan udeng khas Banyuwangi kepada tamu VIP. Ketua Panitia, Aris Heri Utomo, menegaskan bahwa forum ini menjadi ruang pembelajaran penting bagi jurnalis televisi di tengah derasnya produksi konten digital yang tak selalu sesuai kaidah jurnalistik. Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menambahkan bahwa profesionalisme media menjadi salah satu faktor yang menjaga stabilitas keamanan dan reputasi Banyuwangi di mata nasional.

Ketua IJTI, Herik Kurniawan, dalam sambutannya menekankan bahwa media sosial tidak bisa disamakan dengan kerja jurnalistik profesional, karena jurnalis wajib menyajikan informasi secara utuh dan tidak mengambang. Senada, Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers, Muhammad Jazuli, mengingatkan bahwa industri media tengah berada dalam turbulensi internal dan eksternal, termasuk derasnya pengaruh teknologi AI. Karena itu, FGD dinilai penting untuk memperkuat kapasitas jurnalis agar tetap menjadi penyeimbang informasi.

Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Asisten I Kesra Banyuwangi, M.Y Bramuda, yang hadir mewakili Bupati Banyuwangi. MUSKORDA IJTI ke-2 ini juga menjadi momentum pemilihan Ketua IJTI Korda Banyuwangi periode berikutnya, di mana Syamsul Arifin atau Bono disebut sebagai kandidat terkuat. Melalui forum ini, IJTI berharap dapat melahirkan jurnalis yang lebih independen, profesional, dan mampu menjaga kualitas literasi publik di tengah derasnya disrupsi digital.

Baca Juga :  Babinsa Koramil Musuk dan Warga Tanam Ribuan Bibit Kopi di Hari Pohon Sedunia, Dorong Ekonomi dan Kelestarian Alam

Eko Ratri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *