Berita, TNI  

Songsong Liga Santri Tingkat Korem, Dandim Dukung Perlengkapan Sepak Bola

Barometer99– Palangka Raya – Komandan Kodim (Dandim) 1016 Palangka Raya Letkol Inf Frans Kishin Panjaitan, S.A.P.,M.P.M.,M.Han mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Insan yang terletak di Jalan Sulawesi, Nomor 88, Kelurahan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kamis 04 Agustus 2022.

Kedatangan Komandan Kodim 1016/Plk tersebut bertujuan untuk memberikan bantuan berupa perlengkapan sepak bola kepada Tim Sepak Bola Hidayatul Insan binaan Kodim 1016 Palangka Raya yang menjuarai Turnamen Liga Santri Piala Kasad Tingkat Kodim yang digelar bulan Juni lalu.

”Ini adalah bentuk dukungan kami kepada Tim Sepak Bola Hidayatul Insan yang berada dibawah binaan Kodim 1016 Palangka Raya, dimana saya sebagai pembina utama,“ ujar Dandim.

BACA JUGA :  Syamsudin pimpin Upacara HUT Pramuka 63 Tahun 2024 "Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI "

“Saya berikan beberapa perlengkapan yang diperlukan, semoga bisa bermanfaat serta menambah semangat adek-adek dalam menghadapi pertandingan Liga Santri Piala Kasad Tingkat Korem 102/Pjg yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2022 mendatang,” tuturnya.

Letkol Inf Frans Kishin Panjaitan mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada Kesebelasan Tim Ponpes Hidayatul Insan yang mewakili Kodim 1016 Palangka Raya dalam mengikuti kegiatan kompetisi Liga Santri Piala Kasad di Tingkat Korem atau tingkat Provinsi.

BACA JUGA :  250 Personel Polri-TNI Dibekali Pelatihan Penanganan Karhutla, Kapolda Sumsel : Kita Pedomani Inpres No 3 Tahun 2020. PALEMBANG - Sebanyak 200 personel Polri dan 50 personel TNI mulai menjalani latihan penanganan karhutla secara teori dan praktek, selama 3 hari dengan instruktur dari Manggala Agni, dikomplek Jakabaring kota Palembang. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi di aula Griya Agung Kamis (25/7/2024) dan dihadiri Ketua DPRD Provinsi Sumsel Dr Hj R A Anita Noeringhati, SH MH, Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo, Kajati Sumsel DR Yulianto SH MH, Ketua Pengadilan Tinggi DR Moch Eka Kartika EM SH MHum, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, Kepala BPBD Aksoni SE MM, Kepala Balai PPIKLH Ferdian Krisnanto serta undangan lainnya. Pj Gubernur Sumsel dalam amanatnya menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada pihak yang menginisiasi diselenggarakannya kegiatan pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, dan penanganan karhutla yang melibatkan semua stakeholder, baik dipemerintah pusat maupun pemerintah daerah bahkan dari dunia usaha ataupun pihak swasta. “Sebagaimana kita ketahui bahwa musim kemarau tahun 2024 ini dipengaruhi La Nina seperti yang disampaikan oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi, kondisi ini sebenarnya merupakan kabar baik bagi kita semua karena dengan pengaruh La Nina walaupun di musim kemarau masih akan terdapat hujan. “Dengan adanya hujan menyebabkan kondisi lahan menjadi basah dan potensi kebakaran akan menjadi berkurang. Tapi ini secara teori, tetapi faktanya beberapa hari kemarin kita mendapatkan informasi dibeberapa titik di wilayah Provinsi Sumatera Selatan telah terjadi kebakaran lahan yang cukup mengkhawatirkan seperti terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, PALI, OKI dan Kabupaten Musi Banyuasin,” ujarnya. Menurutnya upaya mitigasi perlu ditingkatkan seperti kegiatan sosialisasi, patroli dan pemadaman dini untuk mencegah makin meluasnya kebakaran hutan dan lahan. “Karena jika tidak ditangani secara dini, maka potensi penyebaran luas kebakaran dengan kondisi lahan yang kering, keterbatasan sumber air serta akses yang sulit untuk mobilisasi peralatan dan personil membuat api akan semakin cepat meluas dan akan lebih sulit untuk dipadamkan,” tuturnya. Gubernur mengingatkan kebakaran hutan dan lahan merupakan ancaman serius bagi lingkungan dan masyarakat. Setiap tahun, dihadapkan pada tantangan besar untuk mengatasi bencana karhutla dan dampaknya yang sangat luas, kerusakan ekosistem, kerugian ekonomi, gangguan kesehatan masyarakat hingga berdampak pada kerusakan lingkungan seperti terjadinya perubahan iklim, emisi gas rumah kaca, kelangkaan biodiversitas dan sumber daya air yang saat ini menjadi salah satu issue penting internasional. “Oleh karenanya perlu ditegaskan kembali agar kita dapat mengendalikan dan menjaga hutan dan lahan kita dari kebakaran hutan dan lahan. Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan,” tandasnya. Dirinya berharap melalui pelatihan yang dilaksanakan, petugas mampu memahami penyebab dan karakteristik kebakaran hutan dan lahan, mampu menguasai teknik pencegahan dan pemadaman kebakaran secara efektif, mampu meningkatkan kemampuan koordinasi dan komunikasi dalam penanganan karhutla serta mampu memahami aspek hukum dan regulasi terkait pengendalian karhutla. “Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh sungguh dan aktif. Ilmu dan keterampilan yang Anda dapatkan akan sangat berharga dalam upaya kita bersama melindungi hutan dan lahan dari ancaman kebakaran.Ingatlah bahwa tugas kita tidak hanya memadamkan api, tetapi juga melakukan upaya pencegahan, oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dari tugas kita. Semoga pelatihan ini membawa manfaat bagi kita semua dan dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat,” harapnya. Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo mengatakan pihaknya yang meminta pelatih dari ahlinya pemadaman kebakaran hutan dan lahan dari Manggala Agni yang Langsung dibawah ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Untuk peralatan alhamdulillah sudah kami lengkapi ada alat pelindung diri kemudian juga ada peralatan pompa seperti yang tadi sudah kita lihat bersama,” ujarnya. Irjen Rachmad Wibowo menyebut, dengan adanya tambahan kekuatan 250 personel yang dilatih tersebut, nantinya akan ada kekuatan berjumlah 490 personel pemadam karhutla di Sumsel (240 personel dari Manggala Agni). Rachmad Wibowo mengingatkan Intruksi Presiden No 3 tahun 2020 tentang penanggulangan Karhutla yang disebut melibatkan 28 Kementerian lembaga hingga unsur terbawah para Bupati dan Walikota

Dandim berharap perwakilan dari Kodim 1016 Palangka Raya dapat meraih hasil yang maksimal dalam gelaran Liga Santri Tingkat Korem dan bisa membawa nama baik Kodim 1016 Palangka Raya dan Pondok Hidayatul Insan.

Dandim menambahkan, Liga Santri Piala Kasad ini sebagai sarana untuk mengukir prestasi sekaligus membuktikan bahwa para Santri yang ada di Pondok Pesantren mempunyai kemampuan dan keterampilan dalam bidang olahraga sepak bola, sehingga bakat mereka perlu kita bina dan kita dukung. Tutupnya. (Pendim 1016/Plk)

Editor: Msa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *