Antisipasi Krisis Pangan Global, Presiden: Sorgum Alternatif Bahan Pangan

Barometer99– Saat ini dunia menghadapi ancaman krisis komoditas pangan yang mengakibatkan kenaikan-kenaikan harga pangan. Oleh karena itu, perlu adanya rencana besar dalam menghadapi ancaman tersebut salah satunya dengan memanfaatkan alternatif bahan pangan.

Demikian disampaikan Presiden dalam keterangannya setelah menanam sekaligus menyaksikan panen sorgum bersama Ibu Iriana Joko Widodo di PT Sorghum Indonesia, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Kamis, 2 Juni 2022.

“Banyak pilihan-pilihan yang bisa kita kerjakan di negara kita, diversifikasi pangan, alternatif-alternatif bahan pangan, tidak hanya tergantung pada beras karena kita memiliki beras, karena kita memiliki jagung, memiliki sagu, dan juga sebetulnya tanaman lama kita, yang ketiga adalah sorgum,” ucap Presiden.

BACA JUGA :  Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 645/GTY Gelar Acara Korps Raport Kenaikan Pangkat Periode 1 Oktober 2022

Presiden mengatakan bahwa panen sorgum di lahan tersebut menunjukkan hasil yang sangat baik dan berpotensi untuk memberikan lapangan kerja baru, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

“Sudah dicoba di Kabupaten Sumba Timur seluas 60 hektare, dan kita melihat sendiri hasilnya, seperti tadi kita lihat, sangat baik, secara keekonomian juga masuk, bisa merekrut banyak sekali SDM tenaga kerja kita, dan hasilnya per hektare per tahun bisa bersih kurang lebih Rp50-an juta, ini juga sangat bagus,” tutur Kepala Negara.

Oleh karena itu, Kepala Negara memerintahkan pemerintah daerah untuk memastikan luasan lahan yang dapat digunakan untuk menanam sorgum sehingga tidak bergantung pada bahan pangan lainnya.

BACA JUGA :  Singo Wulung dari Polres Bondowoso Siap Tampil di Malam Puncak Harmoni Nusantara Polda Jatim 2022

“Karena di sini juga sudah dicoba jagung kurang berhasil, coba sorgum sangat berhasil karena memang sebelumnya sorgum itu sudah bertumbuh baik dan ditanam oleh para petani kita di Sumba Timur dan di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” ujar Presiden.

Selanjutnya, Presiden mengatakan bahwa lahan tersebut dapat menghasilkan lebih dari 5 ton sorgum per hektare. Kepala Negara menyebut, pemerintah akan terus mengembangkan potensi tanaman sorgum di provinsi tersebut sebagai alternatif bahan pangan.

“Kita ingin setelah dari uji coba ini sudah ketemu, kendalanya apa sudah ketemu, problemnya apa sudah ketemu, kita akan memperbesar tanaman sorgum ini di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dengan harapan, kita memiliki alternatif pangan dalam rangka menghadapi krisis pangan dunia,” ucap Presiden.

BACA JUGA :  46,6 Kg Sabu Dan 4.000 Pil Koplo Berhasil di Amankan Satresnarkoba Polrestabes Surabaya

Sebelumnya, Presiden dan Ibu Iriana juga berkesempatan meninjau pengolahan hasil panen sorgum, menanam bibit sorgum dengan menggunakan alat tanam biji benih, dan menyaksikan panen sorgum.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kegiatan tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati Sumba Timur Khristofel Praing.

Sumba Timur, 2 Juni 2022
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Website: https://www.presidenri.go.id
YouTube: Sekretariat Presiden

Editor: Msa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *