Berita  

LKPJ Gubernur NTB tahun 2021 Disetujui oleh DPRD NTB pada Sidang Paripurna

Barometer99- Mataram – NTB. Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat ( NTB ) yang ke dua dalam rangka penyampaian komisi – komisi tentang pembahasan terkait laporan pertanggungjawaban Gubernur NTB tahun 2021 di ruangan sidang utama Kantor DPRD provinsi NTB, Rabu, 18/5/22.

Ketua DPRD Provinsi NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda, SH., MH, memimpin langsung rapat paripurna dan di dampingin oleh Wakil Ketua 1 DPRD NTB, H. Mori Hanafi, SE., M. Comm, Wakil Ketua II Muzihir dan Wakil Ketua III, Abdul Hadi serta dihadiri Anggota Dewan dan Sekretaris Daerah H. Lalu Gita Ariadi, Sekda NTB hadir untuk mewakili gubernur NTB yang berhalangan hadir serta sejumlah Forkopimda NTB.

Ketua DPRD Provinsi NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda, SH., MH, membacakan jumlah anggota dewan yang hadir sebanyak 44 orang sebelum sidang paripurna di buka.

BACA JUGA :  250 Personel Polri-TNI Dibekali Pelatihan Penanganan Karhutla, Kapolda Sumsel : Kita Pedomani Inpres No 3 Tahun 2020. PALEMBANG - Sebanyak 200 personel Polri dan 50 personel TNI mulai menjalani latihan penanganan karhutla secara teori dan praktek, selama 3 hari dengan instruktur dari Manggala Agni, dikomplek Jakabaring kota Palembang. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi di aula Griya Agung Kamis (25/7/2024) dan dihadiri Ketua DPRD Provinsi Sumsel Dr Hj R A Anita Noeringhati, SH MH, Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo, Kajati Sumsel DR Yulianto SH MH, Ketua Pengadilan Tinggi DR Moch Eka Kartika EM SH MHum, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, Kepala BPBD Aksoni SE MM, Kepala Balai PPIKLH Ferdian Krisnanto serta undangan lainnya. Pj Gubernur Sumsel dalam amanatnya menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada pihak yang menginisiasi diselenggarakannya kegiatan pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, dan penanganan karhutla yang melibatkan semua stakeholder, baik dipemerintah pusat maupun pemerintah daerah bahkan dari dunia usaha ataupun pihak swasta. “Sebagaimana kita ketahui bahwa musim kemarau tahun 2024 ini dipengaruhi La Nina seperti yang disampaikan oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi, kondisi ini sebenarnya merupakan kabar baik bagi kita semua karena dengan pengaruh La Nina walaupun di musim kemarau masih akan terdapat hujan. “Dengan adanya hujan menyebabkan kondisi lahan menjadi basah dan potensi kebakaran akan menjadi berkurang. Tapi ini secara teori, tetapi faktanya beberapa hari kemarin kita mendapatkan informasi dibeberapa titik di wilayah Provinsi Sumatera Selatan telah terjadi kebakaran lahan yang cukup mengkhawatirkan seperti terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, PALI, OKI dan Kabupaten Musi Banyuasin,” ujarnya. Menurutnya upaya mitigasi perlu ditingkatkan seperti kegiatan sosialisasi, patroli dan pemadaman dini untuk mencegah makin meluasnya kebakaran hutan dan lahan. “Karena jika tidak ditangani secara dini, maka potensi penyebaran luas kebakaran dengan kondisi lahan yang kering, keterbatasan sumber air serta akses yang sulit untuk mobilisasi peralatan dan personil membuat api akan semakin cepat meluas dan akan lebih sulit untuk dipadamkan,” tuturnya. Gubernur mengingatkan kebakaran hutan dan lahan merupakan ancaman serius bagi lingkungan dan masyarakat. Setiap tahun, dihadapkan pada tantangan besar untuk mengatasi bencana karhutla dan dampaknya yang sangat luas, kerusakan ekosistem, kerugian ekonomi, gangguan kesehatan masyarakat hingga berdampak pada kerusakan lingkungan seperti terjadinya perubahan iklim, emisi gas rumah kaca, kelangkaan biodiversitas dan sumber daya air yang saat ini menjadi salah satu issue penting internasional. “Oleh karenanya perlu ditegaskan kembali agar kita dapat mengendalikan dan menjaga hutan dan lahan kita dari kebakaran hutan dan lahan. Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan,” tandasnya. Dirinya berharap melalui pelatihan yang dilaksanakan, petugas mampu memahami penyebab dan karakteristik kebakaran hutan dan lahan, mampu menguasai teknik pencegahan dan pemadaman kebakaran secara efektif, mampu meningkatkan kemampuan koordinasi dan komunikasi dalam penanganan karhutla serta mampu memahami aspek hukum dan regulasi terkait pengendalian karhutla. “Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh sungguh dan aktif. Ilmu dan keterampilan yang Anda dapatkan akan sangat berharga dalam upaya kita bersama melindungi hutan dan lahan dari ancaman kebakaran.Ingatlah bahwa tugas kita tidak hanya memadamkan api, tetapi juga melakukan upaya pencegahan, oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dari tugas kita. Semoga pelatihan ini membawa manfaat bagi kita semua dan dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat,” harapnya. Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo mengatakan pihaknya yang meminta pelatih dari ahlinya pemadaman kebakaran hutan dan lahan dari Manggala Agni yang Langsung dibawah ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Untuk peralatan alhamdulillah sudah kami lengkapi ada alat pelindung diri kemudian juga ada peralatan pompa seperti yang tadi sudah kita lihat bersama,” ujarnya. Irjen Rachmad Wibowo menyebut, dengan adanya tambahan kekuatan 250 personel yang dilatih tersebut, nantinya akan ada kekuatan berjumlah 490 personel pemadam karhutla di Sumsel (240 personel dari Manggala Agni). Rachmad Wibowo mengingatkan Intruksi Presiden No 3 tahun 2020 tentang penanggulangan Karhutla yang disebut melibatkan 28 Kementerian lembaga hingga unsur terbawah para Bupati dan Walikota

Isvie mengatakan, dari tata cara tertib forum telah terpenuhi sehingga sidang dapat dilanjutkan.

“Rapat paripurna DPRD Provinsi NTB dalam rangka penyampaian komisi – komisi atas hasil pembahasan laporan pertanggungjawaban Gubernur NTB tahun 2021, kami nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, tutur Isvie.

Isvie juga menyinggung soal kondisi sekarang yang menjadi perhatian dibeberapa daerah di indonesia yang dimana ditemukan penyakit mulut dan kuku pada hewan termasuk yang saat ini menyebar di Nusa Tenggara Barat ( NTB ).

BACA JUGA :  Bentuk Perhatian Kepada Jamaah Masjid Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Raksatama Berikan Bantuan Perlengkapan Ibadah

“Yang harus kita ketahui bahwa provinsi NTB salah satu daerah yang mengekspor sapi ke daerah lain”, ujarnya.

Virus tersebut, kata Isvie, muncul mendekati hari raya idul adha, semoga hal ini tidak berdampak bagi peternak kita yang ada di Nusa Tenggara Barat ( NTB ).

“Terkait agenda sidang paripurna yang dilaksanakan sesuai yang telah ditetapkan badan musyawarah (BAMUS) DPRD NTB”, pungkasnya.

Isvie memberikan kesempatan kepada masing – masing setiap juru bicara komisi untuk menyampaikan hasil pembahasannya terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur tahun 2021.

BACA JUGA :  Wujudkan Solid Dan Kompak, Danlantamal XI Berikan Pengarahan Kepada Prajurit

Setelah semua komisi membacakan dan menyerahkan hasil atas pembahasan LKPJ Gubernur tahun 2021, Ketua DPRD Provinsi NTB mengambil kesimpulan atas LKPJ Gubernur tahun 2021 dinilai telah memenuhi persyaratan untuk diterima dengan memberikan rekomendasi dalam bentuk keputusan DPRD Provinsi NTB.

“Ketua DPRD Provinsi NTB menyerahkan sepenuhnya kesimpulan sementara dapat disetujui atau tidak dengan menyarankan kepada peserta sidang paripurna, dengan demikian peserta sidang paripurna dengan serentak menyutuinya,” tutup Hj. Baiq Isvie Rupaeda, SH., MH, ketua DPRD Provinsi NTB.

Syf-89

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *