Polri  

Kelompok Warga Melayu Bentrok Lagi, Puluhan Busur Panah Disita

Barometer99- Kota Bima – NTB (17/4). Bentrok dua kelompok warga di Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima, kembali terjadi.

Bentrok antar kelompok warga di dua lingkungan Kelurahan Melayu itu, terjadi pada Minggu (18/4) sekitar pukul 05.30 atau pada saat ibadah sholat Subuh.

Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra melalui Kapolsek Asakota Iptu H Syamsuddin, membenarkan peristiwa bentrok dua kelompok warga tersebut.

BACA JUGA :  Kadiv Humas Polri: Bareskrim Periksa Direktur PT LIB, Ketua PSSI Jatim, Hingga 18 Anggota Polri

Bahkan diinformasikan, akibat bentrok dan saling serang dua kelompok warga tersebut, dua warga diketahui terkena panah.

Saling serang kelompok warga lingkungan Melayu dan Lingkungan Soro Bugis Kelurahan Melayu, kata Kapolsek, belum diketahui apa penyebabnya.

“Pemicu saling serang dua kelompok warga itu, belum diketahui. Apakah masih masalah dulu, belum diketahui pasti,”jelas Kapolsek.

BACA JUGA :  Ditresnarkoba Polda Sumsel Ungkap Kasus Narkotika Bulan September, Salah Satunya Milik Napi Lapas

Aksi saling serang ini jelas Kapolsek, ada dua warga yang terkena panah. Satu orang warga lingkungan Melayu, terkena panah pada bagian tangan, dan satu orang warga lingkungan Soro. “Warga Soro terkena panah pada bagian kaki,” jelasnya.

Namun diakuinya, kondisi dua lingkungan saat ini sudah kondusif. Aparat keamanan masih melakukan pengamanan di wilayah bentrok. “Saya bersama Danramil, Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas masih berjaga di lokasi,” terangnya.

BACA JUGA :  Sambut Bulan Suci Ramadhan 1443 H Polsek Rasau Jaya Gotong-Royong Bersihkan Masjid Nurul Iman

Tidak ingin bentrok dua kelompok warga di Kelurahan Melayu kian meluas, Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra mengerahkan kekuatan dengan dipimpin Kasat Samapta AKP Sirajuddin.

Personil Polres Bima Kota langsung menghalau dan menyisir lokasi bentrok. Hasilnya, puluhan panah dan 3 busur serta panah ketapel, berhasil disita.

Syf-89/Hms.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *