Warga Kramasan Minta Saluran PDAM, Fitri : Buat Permohonan Akan Kita Teruskan

Barometer99- PALEMBANG,- Puluhan warga Kramasan Kelurahan Kramasan Kecamatan Kertapati, Selasa (25/1/2022) memenuhi aula utama kantor lurah setempat.

Mereka berkumpul didampingi ketu RT dan RW ini, tidak ingin melewatkan kesempatan langsung bertatap muka dengan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda.

Keluh kesah akan kebutuhan suplai air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang langsung diutarakan.

“Kita sebagian warga belum masih belum menikmati air bersih, lantaran belum terpasang instalasi PDAM,” kata Ketua RT 15 M.Rizal yang mewakili warganya.

BACA JUGA :  Minggu Ketiga Januari 2023, Ditresnarkoba Polda Sumsel Ungkap 38 Kasus Narkoba dan Amankan 49 Tersangka

Rizal, yang didaulat warganya untuk menyampaikan aspirasi warga ini, berkeinginan untuk kemudahan dalam menjadi pelanggan PDAM.

“Kalau musim air pasang, air mudah, tapi sebaliknya saat air sungai surut, untuk kebutuhan air bersih kami ingin menjadi pelanggan PDAM,” katanya.

Menanggapi permintaan warga, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda menyarankan warga secara kolektif untuk membuat permohonan yang ditujukan ke PDAM.

BACA JUGA :  Sinergi Polda Sumsel, Kelompok Tani Sebalik Jaya Makmur, beserta Intansi Terkait

“Ya tadi kita respon warga yang mengadu kalu tempat tinggalnya belum mendapatkan air bersih,” kata Fitri.

Nantinya permohonan warga ini, akan diteruskan ke PDAM Tirta Musi untuk ditindaklanjuti setelah diketahui lurah dan camat setempat.

“Kepada dinas terkait dan kepada PDAM untuk cepat menyalurkan air bersih,” ujarnya.

Dengan adanya laporan warga, Fitri menjanjikan warga Kramasan dalam waktu dekat akan menikmati air bersih.

BACA JUGA :  Sinergitas Forkompimda Kabupaten Muba Penegakan Hukum Terhadap Aktifitas Ilegal Drilling

“Kita harapakan dalam hal (aspirasi) ini bisa kita wujudkan dengan target 60-70 persen,”ungkapnya.

Ditempat yang sama Ade Oktariadi unit pelayanan PDAM Kertapati mengaku tidak terpantau kejadian tersebut lantaran tidak adanya permohonan.

“Karena belum ada laporan yang masuk jadi tidak terpantau, saya harap warga bisa membuat laporan agar bisa kita kerjakan (buat) untuk air bersihnya,” pungkas Ade.

Editor: Yon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *