Malang  

Komandan Koramil 0818/11 Donomulyo Hadiri Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Desa Sumberoto, Wujud Sinergi TNI dan Ulama Jaga Persatuan Bangsa

Barometer99.Com – Malang – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025, Komandan Koramil 0818/11 Donomulyo Kapten Inf Sunarko menghadiri Apel Hari Santri yang digelar di Jalur Lintas Selatan (JLS) Simpang 4 Miri, Dusun Panggungwaru, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, pada Rabu (22/10/2025) pagi.

Acara yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan ini diikuti oleh sekitar 1.000 peserta, terdiri dari unsur Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, IPNU-IPPNU, para guru, wali murid, serta siswa-siswi SD/MI dan MTs se-Kecamatan Donomulyo. Kegiatan tersebut mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, yang mencerminkan tekad santri untuk terus berperan dalam membangun bangsa di tengah tantangan global.

Wujud Kebersamaan Pemerintah, Ulama, dan TNI-Polri

Selain Kapten Inf Sunarko, kegiatan juga dihadiri oleh Camat Donomulyo Nurmawan Wibowo Leksono, S.STP., M.Si., Kapolsek Donomulyo AKP Gunawan Marsudi, S.Pd., Letda Kal Zainal Arifin (mewakili Komandan Satradar 406 Ngliyep Donomulyo), K. Farhanuddin (Ketua MWC NU Donomulyo), K.H. Solikin (Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum Mentaraman), serta para tokoh agama dan pimpinan lembaga pendidikan Islam di wilayah tersebut.

BACA JUGA :  Sinergi Pendidikan dan Pertahanan: Pembukaan Kegiatan Bela Negara Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Dalam kesempatan itu, Kapten Inf Sunarko menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya apel Hari Santri Nasional yang penuh semangat kebersamaan dan religius. Ia menilai kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara TNI, pemerintah, ulama, dan masyarakat, terutama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

> “Hari Santri ini bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan refleksi atas perjuangan santri dalam mempertahankan kemerdekaan. TNI sangat menghormati peran para ulama dan santri dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang moderat,” ujar Kapten Sunarko.

 

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa semangat santri yang cinta tanah air, disiplin, dan berjiwa pengabdian sejalan dengan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh prajurit TNI.

BACA JUGA :  ‎Haru, Serda Israil Turun Bersama Petani Panen Cabai di Lebakharjo

> “Santri dan TNI sama-sama berjuang untuk negeri. Bedanya hanya di medan pengabdian, tapi tujuannya satu: menjaga persatuan dan memajukan Indonesia,” tambahnya.

 

Rangkaian Apel Berlangsung Khidmat

Kegiatan apel dimulai sejak pukul 07.30 WIB dengan susunan acara yang tertib, meliputi penghormatan kepada pembina apel, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, pembacaan Ikrar Santri dan Naskah Resolusi Jihad, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Syubbanul Wathon, dan Mars Hari Santri.

Sebagai pembina apel, Camat Donomulyo menyampaikan amanat yang menegaskan pentingnya semangat santri dalam menjaga moralitas bangsa serta mendukung pembangunan daerah yang berkeadaban. Doa bersama di penghujung acara dipimpin oleh tokoh agama NU, menutup rangkaian kegiatan dengan penuh haru dan kebersamaan.

Pengamanan Kolaboratif TNI-Polri dan Banser

Untuk memastikan kegiatan berlangsung aman dan tertib, pengamanan dipimpin langsung oleh Kapolsek Donomulyo AKP Gunawan Marsudi, S.Pd. selaku penanggung jawab keamanan. Kekuatan pengamanan terdiri dari 6 personel Polsek Donomulyo, 2 personel Koramil Donomulyo, 100 anggota Banser, serta tim medis dari Puskesmas Donomulyo.

BACA JUGA :  ‎Gerakan Cegah Stunting di TMMD 126 Lebakharjo

Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman, tertib, dan kondusif. Kehadiran TNI-Polri bersama Banser menunjukkan kuatnya sinergi aparat keamanan dan organisasi keagamaan dalam menjaga ketertiban masyarakat.

Santri sebagai Garda Moral Bangsa

Peringatan Hari Santri Nasional di Kecamatan Donomulyo menjadi simbol kebersamaan antara santri, ulama, dan aparat keamanan dalam menjaga warisan nilai perjuangan. Semangat santri diharapkan terus hidup di tengah masyarakat sebagai garda moral, pelopor perdamaian, dan penggerak pembangunan nasional.

Acara yang berlangsung hingga pukul 08.36 WIB tersebut berakhir dengan penuh rasa syukur, mempertegas bahwa sinergi antara TNI, Polri, pemerintah, dan masyarakat merupakan fondasi kuat dalam mengawal Indonesia menuju peradaban dunia yang berkeadilan dan berkeadaban.

Penulis : Ratri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *