Polsek Talang Kelapa dan PT. Sutopo Lestari Gelar Penanaman Jagung Kuartal IV untuk Dukung Ketahanan Pangan

Banyuasin, Barometer99.com – Guna mendukung program ketahanan pangan pemerintah, Polsek Talang Kelapa bersama PT. Sutopo Lestari menggelar kegiatan penanaman jagung kuartal IV di lahan seluas 5 hektar di Desa Gasing, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 11 Oktober 2025.

Kegiatan penanaman ini menerapkan sistem tumpang sari pada lahan yang telah ditanami kelapa sawit berusia 10 bulan. Bibit jagung unggulan merk Pionner 32 sebanyak 52 kg digunakan dalam kegiatan ini, dengan estimasi masa panen direncanakan pada bulan Januari 2026.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kapolsek Talang Kelapa, AKP Herli Setiawan, SH, MH, beserta jajarannya yang meliputi Kanit Binmas, Kanit Samapta, dan Kanit Lantas. Dari pihak PT. Sutopo Lestari, hadir Manager Bapak Abdul Gani dan Asisten Kemitraan Bapak Sugianto.

BACA JUGA :  Tim SAR Gabungan TNI AL Bantu Evakuasi Wisatawan Terseret Ombak

Dalam sambutannya, Kapolsek Talang Kelapa, AKP Herli Setiawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian pihak kepolisian dan dunia usaha terhadap ketahanan pangan.

Meski penuh dengan harapan, proyek pertanian ini menghadapi sejumlah tantangan. Lahan yang digunakan diketahui rentan terhadap genangan banjir dan serangan hama. Oleh karena itu, diperlukan perawatan yang intensif dan monitoring berkala untuk memastikan pertumbuhan tanaman jagung optimal hingga masa panen.

BACA JUGA :  Polda NTB Minta Semua Pihak Menahan Diri Terkait Pembakaran Hotel di Lombok Timur

Rekomendasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya peningkatan koordinasi dan pembagian peran yang jelas antara Polsek Talang Kelapa dan PT. Sutopo Lestari dalam fase perawatan dan pengelolaan lahan. Kolaborasi yang berkelanjutan dinilai kunci untuk memitigasi risiko dan memastikan keberhasilan panen pada awal tahun 2026 mendatang.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi kemitraan serupa antara instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *