Puluhan Warga Didominasi Emak-emak Menolak Tambang Emas Ditutup

Barometer99.com – Puluhan warga yang didominasi emak-emak menolak tambang emas dengan alat berat di Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, ditutup. Penolakan itu disuarakan warga dalam aksi unjuk rasa di lokasi tambang, Kamis (2/10/2025).

Aksi yang didominasi oleh kaum wanita ini meminta Gubernur Aceh Muzakir Manaf harus memperhatikan nasib warga pelosok yang hidupnya selama ini bergantung pada hasil mendulang emas manual dibantu alat berat warga lokal.

Selama ini beko membantu mengurangi beban tenaga kami mendulang. Kalau beko ini dilarang, sama dengan menghentikan kerja kami,” kata Cut Rosmania, salah seorang peserta dari Gampong Ketambang ini.

BACA JUGA :  Kapolres Pagar Alam Coffee Morning Bersama Insan Pers

Hal senada juga disampaikan, Norma warga Gampong Sikundo, bahwa masa depan keluarga mereka saat itu bergantung pada pekerjaan mendulang emas. “Anak kami di pesantren, sekolah semua kami biayai dengan pekerjaan kami ini

Puluhan unit alat berat yang sudah berhenti beraktivitas semenjak Gubernur Aceh Muzakir Manaf, meminta alat berat tidak boleh lagi berada di lokasi tambang yang disebut ilegal meskipun dikelola warga lokal.

BACA JUGA :  Primkop Kartika A-01 Wijayakusuma Korem 071/Wijayakusuma Gelar RAT Tutup Buku 2022

Setiap beko itu ada 30 sampai 50 orang kami dibantu, itulah cara kami bertahan di daerah terpencil,” katanya.

Warga setempat mayoritas mantan kombatan konflik bersenjata di Aceh berharap, Gubernur Aceh Muzakir Manaf segera memberikan solusi. Bukan hanya menghentikan pekerjaan mereka sebagai penambang emas tradisional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *