Papua, TNI  

Gotong Royong Satgas Yonif 521/DY Pos Kurima Bersama Masyarakat Kampung Seima Membangun Gereja

Yahukimo, Papua Pegunungan Barometer99.com Dalam balutan semangat kebersamaan, anggota Satgas TNI Pos Kurima kembali hadir menyatu dengan masyarakat. Kali ini, mereka bersama warga Kampung Seima bahu-membahu membangun gereja sebagai rumah ibadah yang akan menjadi pusat persatuan, pengharapan, dan sukacita bagi seluruh umat. (19 Agustus 2025).

Dengan penuh semangat, prajurit TNI bersama masyarakat terlihat mengangkat kayu, menata batu, hingga merangkai dinding. Keringat yang menetes hanyalah saksi betapa kuatnya semangat gotong royong yang hidup di tengah Kampung Seima. Bagi mereka, gereja bukan sekadar bangunan, tetapi simbol persaudaraan dan cahaya yang menuntun langkah kehidupan Beragama.

Danpos Kurima dalam kesempatan itu menyampaikan, “Kami hadir di sini bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk hidup bersama masyarakat. Bergotong royong membangun gereja ini adalah wujud nyata persaudaraan, dan berbagi kasih dengan anak-anak adalah bentuk kepedulian kami terhadap masa depan mereka.”

BACA JUGA :  Danpuspomal Menghadiri Seminar Anti Perundungan (Bullying) di Yayasan Hang Tuah Cabang Jakarta 

Masyarakat Kampung Seima pun menyambut dengan sukacita. Salah satu tokoh kampung Bapak Yokiles (46th) menuturkan, “Kami sangat berterima kasih kepada TNI yang selalu ada bersama kami. Gereja ini akan menjadi tanda persatuan kami, dan perhatian yang diberikan kepada anak-anak membuat kami merasa semakin kuat.”

Letkol Inf Rahadyan Surya Murdata, S.E,M.I.P Dansatgas Yonif 521/DY,

BACA JUGA :  120 Orang Personil Kodim 0309/Solok Terima Vaksinasi Booster Ke 2

Kegiatan Binter terbatas melalui Gotong royong di Papua merupakan bagian integral dari budaya masyarakatnya, tercermin dalam berbagai tradisi dan praktik sehari-hari. Gotong royong di Papua bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga merupakan cerminan dari nilai-nilai sosial yang kuat, seperti solidaritas, kebersamaan, dan saling membantu. Tradisi ini terus dilestarikan dan menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Papua, bahkan dalam menghadapi tantangan modernisasi.

BACA JUGA :  Dampingi Kasal, Dankodiklatal Ikuti Olahraga Bersama Di AAL

*Prajurit Macan Kumbang Berhasil*

(Yonif 521/DY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *