Papua Barat Daya Melalui Dinas Kesehatan P2KB, Terus Mantapkan Langkah Perbaikan Gizi Masyarakat 2025

Kota Sorong, Papua Barat Daya Barometer99.com Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan memperkuat ketahanan gizi masyarakat, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P2KB) Provinsi Papua Barat Daya menggelar kegiatan Evaluasi dan Pemantapan Program Perbaikan Gizi Masyarakat Tahun 2025, bertempat di Hotel Rylich Panorama, Jalan Samratulangi, Kelurahan Klasur, Distrik Sorong Kota, Selasa (19/8/2025).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yaitu Ibu Yuni Zahraini, S.KM, M.KM, selaku Ketua Tim Kerja Gizi Kemenkes RI. Dalam paparannya, Yuni menjelaskan strategi dan pendekatan program perbaikan gizi dalam siklus hidup, mulai dari anak-anak, remaja, ibu hamil, hingga lanjut usia.

“Program perbaikan gizi harus dilihat sebagai sebuah siklus yang saling terhubung. Kita perlu memberikan edukasi dan intervensi berbasis bukti mulai dari masa kehamilan, balita, remaja, hingga lansia,” ujar Yuni.

BACA JUGA :  Tim Puma Polres Lotara Berhasil Amankan Pelaku Pencurian HP

Ia juga menambahkan pentingnya penggunaan alat bantu visual seperti contoh piring makan sehat, ukuran sendok makan, dan satuan penukaran bahan makanan sebagai sarana edukasi yang efektif, khususnya di tingkat posyandu dan sekolah.

Saat memaparkan materi, Yuni juga menggarisbawahi pentingnya peran desa dalam mendukung program gizi melalui alokasi Dana Desa. “Rata-rata di seluruh Indonesia, kegiatan tambahan makanan di posyandu dibiayai dari Dana Desa. Kami sangat mengapresiasi kepala desa yang sudah mendukung program ini,” tambahnya.

Menariknya, ia mencontohkan menu lokal yang bergizi seperti bubur kacang hijau, bubur ayam dengan sayuran, sebagai alternatif pangan lokal bergizi yang bisa disajikan di kegiatan posyandu. Hal ini merupakan pendekatan kultural yang disesuaikan dengan sumber daya pangan lokal di Papua Barat Daya.

BACA JUGA :  Hari Kedua Polres Sorong Kota Melaksanakan Operasi Zebra Mansinam 2022

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya, Dr. Naomi Netty Howai, S.KM, M.Kes, menegaskan bahwa perbaikan gizi adalah prioritas utama yang tak terpisahkan dari pembangunan kesehatan secara menyeluruh di provinsi ini.

“Kami menaruh perhatian besar terhadap kondisi gizi masyarakat, khususnya balita dan ibu hamil. Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi terstruktur kami untuk memastikan intervensi yang tepat sasaran, berbasis data, dan didukung oleh semua pemangku kepentingan,” ujar Dr. Naomi.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak Kementerian Kesehatan RI atas dukungan teknis dan kebijakan yang diberikan, serta kepada seluruh peserta kegiatan dari kabupaten/kota se-Papua Barat Daya yang berkomitmen menjalankan program ini di wilayah masing-masing.

Fitri, selaku Penanggung Jawab Program Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya, menyampaikan bahwa hasil evaluasi dan pemantapan ini akan menjadi dasar perencanaan kegiatan pada tahun berikutnya.

BACA JUGA :  Menko Marves Ucapkan HUT ke-78 Bhayangkara : Polri Presisi Pilar Penting Menuju Indonesia Emas 2045

“Kami mendorong penguatan program gizi berbasis keluarga dan komunitas, dengan dukungan lintas sektor yang kuat,” ujar Fitri.

Acara ini diikuti oleh para perwakilan dari dinas kesehatan dan puskesmas kabupaten/kota, Se-provinsi PBD dan penanggung jawab gizi. Selain sesi materi, peserta juga mendapatkan materi praktis mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak, pemilihan bahan makanan lokal bergizi, serta edukasi gizi berbasis siklus hidup.

Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, Dinas Kesehatan P2KB Papua Barat Daya menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan bergerak bersama dalam memperbaiki status gizi masyarakat, demi terwujudnya generasi Papua Barat Daya yang sehat, kuat, dan berkualitas.

(Timo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *