Kota Bima-NTB, Barometer99.com- Kebakaran hebat melanda Kantor Inspektorat Kabupaten Bima di Jalan Ksatria Nomor 3, Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Kamis (7/8) dini hari sekitar pukul 03.50 Wita. Seluruh ruangan dan dokumen penting di dalam kantor tersebut hangus terbakar.
Informasi awal menyebutkan titik api pertama kali terlihat di ruang sekretariat. Api dengan cepat menjalar ke ruangan lain, melahap seluruh bagian kantor, termasuk ruang Irban 1 hingga Irban 4, Irbansus, ruang inspektur, evalap, serta aula utama.
“Kami pastikan semua dokumen penting, termasuk Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), ikut terbakar,” ujar Inspektur Inspektorat Kabupaten Bima, Agus Salim, saat dikonfirmasi Kamis pagi.
Tim pemadam kebakaran dari Kota Bima yang menerima laporan warga langsung menuju lokasi kejadian. Api baru berhasil dipadamkan setelah beberapa jam upaya pemadaman.
Agus menambahkan, hingga kini pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kebakaran. Ia menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada aparat kepolisian.
“Untuk penyebabnya kami menunggu hasil penyelidikan dari pihak berwenang,” kata dia.
Belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah akibat hilangnya dokumen penting dan aset kantor.
Bupati Bima Tinjau Lokasi Kebakaran Kantor Inspektorat
Pasca kebakaran kantor Inspektorat, Bupati Bima Ady Mahyudi turun langsung untuk melihat kondisi kantor inspektorat, Kamis, 7/8/2025. Kendati kebakaran tersebut, ia mengatakan bahwa pemerintah daerah menyerahkan proses pemeriksaan penyebab kebakaran kepada aparat penegak hukum.
Kasus kebakaran ini menimbulkan berbagi macam tanggapan warga dimedia sosial. Untuk menghindari isu dan spekulasi yang tidak baik. Bupati Bima menghimbau pada masyarakat agar tidak berspekulasi terkait penyebab kebakaran tersebut.
“Mari kita tunggu hasil pemeriksaan aparat berwajib,” pungkas Bupati Bima Ady Mahyudi, Kamis, 8/8/2025.
Bupati Bima menginstruksikan agar seluruh unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bima meningkatkan kewaspadaan agar insiden serupa tidak kembali terjadi.
“Para OPD dihimbau untuk melakukan pengecekan perangkat elektronik yang digunakan dan memastikan tidak dalam keadaan menyala di saat pegawai pulang kantor,” terangnya. (*).
