Jakarta Barat, Barometer99.com – Pagi yang cerah di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, menjadi saksi dari upaya nyata dalam menjaga ketahanan pangan dan merawat kebersamaan antarwarga.
Di atas rooftop Masjid Nurul Jannah, aroma segar daun pokcoy menyambut kehadiran Bhabinkamtibmas Kelurahan Palmerah, Aiptu Suyatno, yang dengan penuh semangat memanen hasil kebun hidroponik bersama warga dan pengurus kelompok tani setempat, Kamis, 7/8/2025.
Kegiatan panen yang dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB ini merupakan bagian dari gerakan Swasembada Pangan, sebuah inisiatif mandiri untuk menciptakan kemandirian pangan di lingkungan perkotaan. Aiptu Suyatno tak sendiri.
Ia didampingi oleh ibu Purwati dari PKK Kecamatan Palmerah, Ketua RT 11/16 ibu Sopiah, Ketua Poktan Nurul Jannah Ustadz Joko Wibowo, Ketua Poktan At-Taufik Ustadz Jajuli, serta anggota FKDM, Bapak Wartaya.
Dari tangan-tangan penuh ketulusan itu, terkumpul sebanyak 15,6 kilogram sayur pokcoy yang ditanam dan dirawat bersama.
Sebagian hasil panen dijual kepada warga setempat sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi mikro, sementara sebagian lainnya dikonsumsi oleh para pengurus Poktan sebagai hasil jerih payah dan kebersamaan.
“Ini bukan hanya tentang panen sayur, tapi juga tentang menanam harapan dan menuai kebersamaan,” ujar Aiptu Suyatno dengan senyum hangat saat ditemui seusai kegiatan.
Langkah kecil ini menjadi simbol dari semangat gotong-royong yang terus dijaga oleh Polsek Palmerah, khususnya melalui peran Bhabinkamtibmas yang tidak hanya hadir menjaga keamanan, tapi juga menyatu dengan denyut kehidupan warga.
Rooftop Masjid Nurul Jannah yang dulunya kosong, kini menjelma menjadi ruang produktif dan edukatif.
Di tempat itu, warga belajar menanam, merawat, hingga memanen hasil bersama. Hijau daun pokcoy yang bergoyang ditiup angin pagi seolah menjadi simbol bahwa di tengah himpitan kota, masyarakat tetap bisa berdaulat atas pangan mereka sendiri.
Dengan kegiatan ini, Aiptu Suyatno berharap agar semakin banyak masyarakat yang terinspirasi untuk memanfaatkan lahan-lahan sempit di perkotaan menjadi kebun produktif.
“Semoga dari atap masjid ini, tumbuh semangat baru untuk lebih mandiri dan sejahtera,” tutupnya.
(Sumitro )