Berita  

Polisi Tabrak Warga di Dompu, Masyarakat Desak Tes Urin Terbuka dan Transparansi Proses Hukum

Dompu-NTB, Barometer99.com- Insiden kecelakaan maut yang terjadi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Minggu (6 Juli 2025), kini memasuki babak baru. Mobil patroli milik Polsek Hu’u yang dikendarai seorang anggota polisi berinisial I menabrak sejumlah warga dan kendaraan, menyebabkan sedikitnya lima orang luka-luka.

Video kejadian itu viral di media sosial, memperlihatkan kepanikan warga dan mobil patroli yang terbalik ke dalam saluran jalan.

Namun yang lebih menghebohkan, muncul isu bahwa oknum polisi yang mengendarai mobil itu diduga dalam pengaruh narkoba saat kejadian.

Dugaan ini menguat seiring dengan kemunculan nama dan wajah anggota tersebut dalam struktur jaringan narkoba yang sebelumnya dibagikan oleh akun aktivis anti-narkoba, Badai NTB, di Facebook.

BACA JUGA :  Tebas Korban Dengan Pisau, Polisi Amankan Remaja Terduga Pelaku Penganiayaan

Dalam unggahan tersebut, I disebut sebagai salah satu polisi yang termasuk dalam “kloter III” — istilah yang digunakan akun tersebut untuk menyebut jajaran aparat yang diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di Dompu.

Ia disebut-sebut sebagai beking, sekaligus pelaku jual-beli dan tukar barang haram jenis sabu atau yang populer disebut “koba-koba”.

Meski demikian, tuduhan penggunaan narkoba oleh oknum tersebut dibantah keras oleh pihak Polres Dompu. Kasi Humas Polres Dompu, AIPTU Zuharis, dalam keterangannya kepada media ini menegaskan bahwa belum ada pemeriksaan urine terhadap yang bersangkutan, dan kabar bahwa ia positif narkoba dinilai tidak benar.

BACA JUGA :  Berbagi Kebahagiaan Kepada Sesama, Kodim 0808/Blitar Gelar Kegiatan Bakti Sosial

“Yang bersangkutan masih dalam kondisi trauma berat usai kecelakaan, sehingga belum bisa diperiksa, termasuk tes urine. Sampai saat ini, kami belum memiliki bukti bahwa ia menggunakan narkoba,” kata Zuharis.

Menurut Zuharis, hasil olah TKP sementara menunjukkan bahwa kecelakaan disebabkan karena pengemudi memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, lalu hilang kendali hingga menabrak warga dan kendaraan yang sedang terparkir.

Namun bantahan itu belum cukup meredakan kecurigaan publik. Masuknya nama anggota berinisial I dalam struktur jaringan narkoba yang viral di media sosial menjadi bahan pertanyaan besar.

Masyarakat mendesak agar Polres Dompu bersikap transparan dan segera melakukan tes urine serta penyelidikan menyeluruh terhadap keterlibatan oknum tersebut dalam jaringan narkoba yang diduga selama ini menyusup di institusi kepolisian.

BACA JUGA :  Lebih Nyaman Beraktivitas di Rumah, Banyak Warga Nikmati Promo Tambah Daya Listrik Super Murah

“Kalau memang tidak terlibat, buktikan secara terbuka. Tapi kalau benar namanya masuk dalam jaringan itu, dan ada indikasi pakai narkoba saat bawa mobil dinas, maka harus diusut sampai tuntas, bahkan diproses pidana dan dipecat,” ujar seorang warga Hu’u kepada media ini.

Sejauh ini, pihak Propam disebut sudah mengamankan anggota tersebut dan melakukan pendalaman internal.

Masyarakat dan keluarga korban berharap proses ini dilakukan secara terbuka, tidak ditutup-tutupi, apalagi jika menyangkut reputasi dan kepercayaan publik terhadap kepolisian. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *