Progres Panen Jagung di Pahauman Terkendala Serangan Hama

Polsek Sengah Temila, Barometer99.com Polres Landak – Polda Kalbar – Bertempat di lahan milik Sdra Syahril. G yang berlokasi di Dusun Sui Kinana, Desa Pahauman, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, telah dilaksanakan kegiatan progres panen jagung pada Kamis (26/6/2025). Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata dari ketahanan pangan di wilayah pedesaan yang terus digalakkan oleh jajaran Polsek Sengah Temila.

Turut hadir dalam kegiatan ini Bintara Penggerak Ketahanan Pangan Desa Pahauman Bripka Deswi Candra, pemilik lahan Sdra Syahril. G, serta tiga orang masyarakat sekitar yang ikut berpartisipasi dalam proses panen.

Jagung yang dipanen ini sebelumnya ditanam secara serentak pada tanggal 16 Maret 2025 dengan luas lahan mencapai 1 hektar. Namun dalam pelaksanaannya, proses panen mengalami beberapa tantangan signifikan.

BACA JUGA :  Kapolsek Sengah Temila Hadiri Upacara HUT RI ke-80 di Halaman Kantor Camat

“Panen kali ini terpaksa dilakukan lebih awal karena adanya serangan hama yang cukup masif,” ujar Bripka Deswi Candra. Ia menjelaskan bahwa sebagian besar tanaman jagung terserang ulat, tikus, dan bahkan gangguan dari kawanan kera. “Dari total lahan 1 hektar, sekitar 0,5 hektar mengalami gagal panen,” tambahnya.

Meski demikian, dari lahan yang tersisa, sebanyak 500 kilogram jagung masih dapat dipanen meskipun hasilnya bervariasi dari segi ukuran buah. Setengah hektar lahan lainnya dalam kondisi siap panen dan akan segera dipanen dalam beberapa hari ke depan dengan pengawasan ketat dari petani dan pihak terkait.

BACA JUGA :  Kehangatan di Tengah Malam: Polisi dan Warga Bersenda Gurau Saat Patroli

Kapolsek Sengah Temila melalui Bintara Penggerak Ketahanan Pangan menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program ketahanan pangan yang dicanangkan Polri untuk mendukung kesejahteraan masyarakat desa.

“Kami akan terus melakukan pendampingan kepada petani agar dapat mengantisipasi dan mengatasi serangan hama sejak dini, serta mendorong penggunaan metode pertanian yang lebih tahan terhadap gangguan lingkungan,” ujar Bripka Deswi Candra menambahkan.

BACA JUGA :  Polisi Himbau Warga Tetap Waspada dan Jaga Keamanan Lingkungan

Pemilik lahan, Sdra Syahril. G, menyampaikan apresiasinya atas perhatian dan dukungan dari aparat kepolisian. “Meski hasil panen tidak maksimal, kami tetap bersyukur dan akan menjadikan ini sebagai pengalaman untuk ke depannya. Dengan adanya pendampingan dari pihak kepolisian, kami merasa lebih semangat,” tuturnya.

(Ril/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *