Demo Ricuh, Mobil Dinas Dirusak, Kadis Peternakan Bima Resmi Lapor ke Polisi

Barometer99, Bima-NTB- Kepala Dinas Peternakan, Joko Agus Guyanto, melaporkan insiden pengerusakan mobil dinas secara resmi ke Polres Bima. Rabu (28/5/). Aksi pengerusakan mobil pada saat aksi unjuk rasa yang digelar aliansi Cipayung berujung ricuh dan mengakibatkan perusakan kendaraan dinas milik Pemerintah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kericuhan tersebut terjadi di kawasan Taman Uma Me’e, Kecamatan Palibelo, mobil dinas berpelat merah dengan nomor polisi EA 1047 YY menjadi sasaran lemparan massa aksi.

Kendati demikian, mobil dinas mengalami pecah kaca di bagian samping kanan dan belakang serta kerusakan lainnya pada bodi mobil.

BACA JUGA :  Dukung Ketahanan Pangan, Kapolres Ngada: Mari Kita Manfaatkan Lahan Kosong

“Resmi saya laporkan, barusan saya diperiksa sebagai pelapor oleh penyidik,” jawab Joko Agus Guyanto.

Agus menjelaskan, mobil tersebut dalam kondisi terparkir karena macet saat aksi berlangsung. Tiba-tiba massa melempar batu ke arah kendaraan, menyebabkan kerusakan serius. Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti pelaku pelemparan, namun laporan ditujukan terhadap peserta aksi dari kelompok mahasiswa.

BACA JUGA :  Eratnya Kebersamaan Satgas Yonif 126/KC Bersama Masyarakat Laksanakan Gotong Royong

“Saya serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” tegasnya.

Sebelumnya, aksi demonstrasi oleh aliansi Cipayung yang terdiri dari lima organisasi mahasiswa PMII, HMI, GMNI, IMM, dan KAMMI dalam menuntut pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa.

Aksi tersebut memanas saat berlangsung di sekitar Uma Me’e Palibelo, hingga berujung pada insiden perusakan fasilitas negara.

BACA JUGA :  Koarmada III Gelar Lomba Fun Run Dan Dayung Perahu Karet Peringati Hari Armada RI

Sementara Kasat Reskrim AKP Abdul Malik pada saat dikonfirmasi membenarkan kasus pengerusakan mobil dinas tersebut sudah dilaporkan di Polres Bima.

“Iya benar, kasus tersebut sudah dilaporkan. Dan kasusnya baru gelar perkara”, beber Malik. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *